Abstrak
Perilaku hygiene perorangan yang kurang baik dapat berpotensi menjadi perantara masuknya suatu penyakit ke dalam makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hygiene perorangan tenaga penjamah makanan di Mulya Katering Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional yang bersifat analitik dengan menggunakan uji chi square. Penelitian ini dilakukan di Mulya Katering Jakarta Timur pada bulan juni sampai juli 2015. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan analisis dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan sampel jenuh dengan mengambil seluruh populasi yang berjumlah 60 responden. Hasil uji univariat menunjukan lebih dari 3/4 adalah responden yang berperilaku hygiene tidak baik (76.7%). Responden yang memiliki umur produktif sebesar (91.7%), sedangkan jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki (76.7%), dengan prioritas tingkat pendidikan rendah (60.0%), dan memiliki pengetahuan tinggi (73.0%). Hasil bivariat menunjukan variabel yang berhubungan dengan perilaku hygiene penjamah makanan yaitu tingkat pendidikan (Pvalue:0.001). Berdasarkan hasil dari penelitian ini diharapkan agar pihak katering mengirim tenaga penjamah makanan secara bergantian untuk mengikuti pelatihan, sehingga dapat meningkatkan kualitas dari penjamah makanan secara merata, dan agar pihak katering mewajibkan tenaga penjamah makanan untuk memakai alat pelindung diri saat mengolah makanan. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menambah beberapa variabel yang mempengaruhi perilaku hygiene penjamah makanan, seperti variabel kontaminasi bakteri e.coli.