Abstrak
Religiusitas merupakan keyakinan diri individu dalam menjalankan ibadahnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada kenyataannya masyarakat terkadang salah persepsi tentang keyakinan, padahal dalam agama sudah dijelaskan bahwa agama merupakan suatu pedoman hidup bagi semua umat manusia dan agama juga telah secara langsung terkait dengan prestasi akademik. Self-Regulated Learning merupakan suatu kombinasi keterampilan belajar akademik dan pengendalian diri yang membuat pembelajaran terasa lebih mudah, sehingga para siswa akan merasa termotivasi. Siswa yang belajar dengan regulasi diri akan mentransformasikan kemampuan-kemampuan mentalnya menjadi keterampilan dengan strategi dalam mencapai prestasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Religiusitas dan Self-Regulated Learning Pada Siswa Sekolah Menengah Tingkat Atas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa/i pesantren dan non-pesantren sebanyak 100 orang. Pada penelitian ini skala yang di gunakan sebagai alat ukur, yaitu Skala Religiusitas yang disusun berdasarkan teori Abdullah et al (2005) dan Skala Self-Regulated Learning yang disusun berdasarkan teori Zimmerman (1989a). Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode korelasi (Pearson Product Moment). Berdasarkan hasil analisa ditemukan ada hubungan yang positif antara Religiusitas dengan Self-Regulated Learning (r= 0,237 with p>0,05).