Abstrak
Konformitas merupakan tindakan penyesuaian perilaku individu dengan norma atau standar yang telah dilakukan oleh individu lain yang bertujuan untuk diterima oleh kelompok. Santrock (1998) menyebutkan konformitas dapat berdampak positif dan negatif bagi remaja, tergantung dari kelompok dan nilai yang ada dalam kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konformitas dengan kecenderungan melakukan bullying pada kelompok ekstrakurikuler di SMA N 80 Jakarta Utara. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konformitas dan variabel terikatnya adalah bullying. Penelitian dilakukan terhadap 88 orang subyek kelas XI yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dengan menggunakan skala konformitas dibuat sendiri oleh peneliti yang berdasarkan pada teori milik Sears (2005) dan skala bullying yang dikembangkan oleh Anita (2012) berdasarkan teori Riauskina, Djuwita dan Soesetio (dalam Anita, 20012). Data dianalisisa menggunakan korelasi product moment pearson melalui program SPSS versi 15.0 for windows. Dari hasil analisa data penelitian diperolah koefisien korelasi antara konformitas dengan kecenderungan melakukan bullying sebesar ? 0,238 pada p = 0,05 diperoleh r Tabel = 0,213, dengan demikian hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil penelitian memberikan kesimpulan kearah negatif, yang berarti semakin tinggi konformitas maka semakin rendah kecenderungan melakukan bullying pada kelompok ekstrakurikuler di SMA N 80, Jakarta Utara.