Abstrak
Seiring meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Maka jumlah pra lansia dan lansia bertambah. Oleh karena itu pemerintah wajib menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan bagi pra lansia dan lansia melalui adanya posbindu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posbindu oleh pra lansia dan lansia di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Depok tahun 2015. Desain penelitian ini yaitu cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster dengan total sampel sebanyak 226 orang. Analisis data yaitu analisis univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik ganda). Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan posbindu di Kelurahan Bojong Pondok Terong masih cukup rendah (17%). Variabel yang mempunyai hubungan signifikan dengan pemanfaatan posbindu oleh pra lansia dan lansia adalah jenis kelamin (P.value 0,045), status pekerjaan (P.value 0,024), pengetahuan (P.value 0,004), jarak (P.value 0,000), ketersediaan pelayanan (P.value 0,000), dukungan keluarga (P.value 0,000) dan peran kader (P.value 0,000). Variabel yang tidak mempunyai hubungan signifikan dengan pemanfaatan posbindu oleh pra lansia dan lansia adalah umur (P.value 0,341), pendidikan (P.value 0,406) dan sikap (P.value 0,284). Variabel yang paling dominan terhadap pemanfaatan posbindu yaitu peran kader (OR 10,847). Saran penelitian ini yaitu perlu meningkatkan upaya promosi mengenai keberadaan posbindu, manfaat dan tujuannya kepada masyarakat serta keluarga yang memiliki lansia, meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor, memperhatikan penempatan posbindu agar mudah diakses, mengupayakan ketersediaan pelayanan yang lengkap dan memberikan pelatihan dan reward bagi kader agar dapat berperan dengan baik dalam kegiatan posbindu.