Abstrak
Proses Penemuan Makna Hidup Setelah Percobaan Bunuh Diri Penelitian ini , memberikan gambaran tentang proses penemuan makna hidup setelah seseorang melakukan percobaan bunuh diri. Dengan pendekatan kualitatif fenomenologi, data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi. Dilakukan terhadap 2 (dua) orang subyek laki-laki yang pernah melakukan percobaan bunuh diri. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa, kedua subyek awalnya mengalami perasaan hampa, putus asa, frustrasi, depresi, yang akhirnya menyebabkan kehilangan inisiatif dan kegairahan hidup. Mereka merasa tidak berdaya terhadap hidup ini dan kehilangan rasa tanggung jawab terhadap hidupnya, hingga kedua subyek ini melakukan tindakan percobaan bunuh diri untuk mengakhiri penderitaannya. Mereka mampu bangkit dari keterpurukan, setelah melalui proses penemuan makna hidup yang mereka peroleh melalui proses-proses penemuan makna hidup. Pada subyek S ia mengalami proses tahapan penerimaan diri, pemahaman diri, pengubahan sikap, tahap realisasi makna dan tahap hidup bermakna. Begitupun dengan subyek O ia mengalami proses penemuan makna adanya tahap penerimaan diri, pengubahan sikap, keikatan diri, hidup bermakna. Namun dari kedua subyek terdapat adanya perbedaan pada proses penemuan makna hidupnya S mendapatkan pemahaman diri melalui perenungan pribadi yang ia lakukan, sedangkan O mendapatkan pemahaman diri melalui dukungan sosial yang ia dapatkan dari sabahatnya, pada subyek O adanya faktor eksternal yang berperan dalam proses penemuan makna hidupnya. Kata kunci: Bunuh diri, makna hidup.