Abstrak
Hubungan antara Kontrol Diri dengan Kecenderungan Agresi Verbal di Facebook Facebook adalah sebuah situs jejaring sosial pertemanan yang didalamnya kita dapat berinteraksi dengan berbagai macam orang diseluruh dunia. Survei yang dilakukan Reppler (2011) hampir 47 persen dari wall Facebook yang diteliti mengandung kata-kata yang tak senonoh atau kasar. Menurut Myers (1996) agresi adalah perilaku fisik atau lisan yang disengaja dengan maksud untuk menyakiti atau merugikan orang lain. Salah satu macam Agresi adalah Agresi verbal, menurut Buss & Perry (2003) agresi verbal adalah kecenderungan menyakiti orang lain melalui penggunaan kata-kata (verbal). Bentuk serangan verbal tersebut seperti cacian, makian, ancaman, umpatan atau penolakan. Maka dapat ditarik kesimpulan kata-kata kasar, tidak senonoh yang dapat menyakiti orang lain dalam Facebook merupakan salah satu bentuk agresi, khususnya agresi verbal. Sarlito (2005) mengemukakan bahwa salah satu faktor yang bisa dikendalikan untuk mengurangi kemungkinan kekerasan yang termasuk didalamnya agresi adalah dengan peningkatan kontrol diri. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode korelasi. Dari hasil penelitian diketahui dari 56 item skala kontrol diri yang diuji cobakan terdapat 52 item yang valid dengan koefisien reliabilitas 0,967. Sedangkan skala kecenderungan agresi verbal dari hasil analisis penelitian diketahui dari 36 item yang diuji cobakan terdapat 26 item yang valid dengan koefisien reliabilitas 0,888. Berdasarkan analisis product moment pearson (N=40) diketahui r tabel= 0,312, r product moment yang lebih besar dari r tabel dinyatakan item yang valid. Dan korelasi antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi verbal diperoleh nilai r sebesar -0,498 dengan nilai signifikansi 0,001 (p<0,01) Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi verbal. Pengguna Facebook yang memiliki kontrol diri yang tinggi akan mampu menjadi seseorang yang mengarahkan dan mengatur perilakunya sendiri, menginterpretasi, mempertimbangkan konsekuensi yang didapat dari menunjukan agresi di wall Facebook, memilih tindakan yang tepat yakni bersikap biasa saja saat kesal dan tidak meluapkannya di Facebook, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain atau lingkungan sekitar untuk menulis status atau komen kasar di Facebook yang merupakan agresi verbal. Oleh karena itu kontrol diri memiliki hubungan yang nyata dengan kecenderungan agresi verbal pada pengguna Facebook. Kata kunci : Kontrol diri, Kecenderungan agresi verbal, Facebook