Abstrak
Penelitian mengenai pikiran otomatis redup di Indonesia. Padahal pikiran otomatis merupakan dasar dalam penentuan skema kognitif individu. Pikiran otomatis dapat memengaruhi kognisi bahkan perilaku yang dimunculkan individu dan berdampak pada bagaimana individu menjalani kehidupannya. Pikiran otomatis merupakan pikiran yang secara tidak sengaja dan berada di bawah alam sadar muncul ke dalam kognitif individu. Beberapa penelitian telah mengaitkan pikiran otomatis baik itu pikiran otomatis positif ataupun negatif ke dalam individu yang perfeksionis. Perfekionis ialah suatu karakter individual yang mengejar kesempurnaan. Kebanyakan penelitian yang terkait tidak inkongruen dengan penelitian lain. ada yang menyebutkan pikiran otomatis negatif yang lebih memengaruhi individu dan adapula yang menyebutkan pikiran otomatis positif yang memengaruhi individu. Melalui penelitian ini. Peneliti akan mengaitkan frekuensi pikiran otomatis dan perfeksionis dalam seminggu. Alat ukur yang peneliti gunakan yaitu ATQ-P, ATQ-N, dan MPCI-E. Hasilnya ialah pikiran otomatis positif dan pikiran otomatis negative memiliki hubungan yang signifikan dengan perfeksionis. Namun hubungan yang lebih kuat berada pada pikiran otomatis negatif. Dalam penelitian ini jg dijelaskan besarnya pengaruh pikiran otomatis positif sebesar 20,1% dan pikiran otomatis negatif sebesar 55% terhadap individu perfeksionis