Abstrak
Korelasi Kompetensi Moral dengan Menyontek
Kebanyakan penelitian yang membahas moral dan menyontek sering mengaitkan teori
Kohlberg atau Haidt dari segi moralitas dan menggunakan DIT sebagai instrumen
penelitiannya. Penelitian ini menggunakan teori aspek ganda yang dikemukakan oleh Lind
dan MJT sebagai alat ukur kompetensi moral karena belum banyak penelitian mengenai
aspek ganda ini. Kompetensi moral itu sendiri masih disalahpahami sebagai komponen yang
terpisah dari perilaku. Kompetensi moral merupakan kemampuan individu untuk membuat
keputusan dan penilaian bermoral berdasarkan prinsip internal dan bertindak sesuai dengan
penilaian tersebut. Dengan kata lain kompetensi moral merujuk pada kemampuan individu
untuk bertindak moral sesuai dengan pertimbangan serta perasaan moralnya mengenai suatu
masalah moral. Sedangkan perilaku menyontek didefinisikan sebagai pengambilan keputusan
untuk berbuat curang melalui cara memberi, menerima atau memanfaatkan informasi yang
didapat yang diukur melalui ketahanan siswa terhadap godaan, reaksi emosi setelah
menyontek, altruisme, dan juga moralitas untuk mencapai keberhasilan akademis. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi moral dengan perilaku
menyontek. Penelitian ini melibatkan 160 subjek yang terbagi atas kelas sepuluh dan kelas
duabelas SMAN 90 dan SMAN 63 Jakarta sesuai dengan prosedur validasi dan sertifikasi
Moral Judgment Test yang disarankan oleh Lind. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode korelasional sebagai cara untuk menganalisa
data penelitian. Penelitian ini menggunakan dua buah instrumen penelit ian yaitu Moral
Judgment Test yang diciptakan oleh Lind dan skala menyontek yang diciptakan sendiri
dengan berlandaskan teori yang dikemukakan oleh James W. Michaels untuk pengumpulan
data. Koefisien korelasi yang dihasilkan dari analisa data ini adalah r = -0,199 signifikan dua
ujung pada tingkat 0,05 dengan p = 0,012. Data ini menerangkan terdapat hubungan negatif
antara kompetensi moral dengan perilaku menyontek. Artinya jika kompetensi moral idnividu
tinggi, perilaku menyontek yang diwujudkan rendah. Hasil perhitungan menunjukan bahwa
sumbangan kompetensi moral terhadap menyontek adalah sebesar 4%, sisanya (96%)
ditentukan oleh faktor lainnya. Data penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden
(58,75%) berada pada taraf kompetensi moral sedang.
Kata kunci: Moral, Kompetensi Moral, Menyontek.