Abstrak
IRWAN SURYADI. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Sekolah terhadap Kualitas Layanan Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kecamatan Belitang Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan. Tesis. Program Studi Magister Administrasi Pendidikan , Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Oktober 2013. Tesis ini bertujuan untuk mengungapkan pengaruh komunikasi interpersonal kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah terhadap kualitas layanan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kecamatan Belitang Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan. Hipotesis yang di uji adalah : 1) Terdapat pengaruh langsung positif komunikasi interpersonal kepala sekolah terhadap kualitas layanan pendidikan, 2) Terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi sekolah terhadap kualitas layanan pendidikan dan 3) Terdapat pengaruh langsung positif komunikasi interpersonal kepala sekolah terhadap iklim organisasi sekolah. Penelitian di laksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kecamatan Belitang dengan populasi terdiri dari 141 guru yang tersebar di 6 (enam) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kecamatan Belitang Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional dan sampel dipilih dengan menggunakan proporsional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 104 orang guru. Data di kumpulkan dengan menggunakan angket untuk mengukur komunikasi interpersonal kepala sekolah, iklim organisasi sekolah dan kualitas layanan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) terdapat pengaruh langsung positif komunikasi interpersonal kepala sekolah terhadap kualitas layanan pendidikan dan dapat diterima, hal ini dapat di ketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (t -hitung = 4.46 > t-tabel = 1.66) dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment di peroleh koefisien jalur P₃₁ = 0.12 > 0.05, artinya dapat di katakan bahwa terdapat pengaruh langsung positif komunikasi interpersonal kepala sekolah terhadap kualitas layanan pendidikan, dengan koefisien diterminasi r₁₃ = 0.404 hal ini berarti 16.32% kualitas layanan pendidikan di pengaruhi oleh komunikasi interpersonal kepala sekolah. 2) terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi sekolah terhadap kualitas layanan pendidikan dan dapat di terima, hal ini dapat di ketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (t -hitung = 5.83 > t-tabel = 1.66) dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment diperoleh koefisien jalur P₃₂ = 0.42 > 0.05, artinya dapat di katakan bahwa terdapat pengaruh langsung dan positif iklim organisasi sekolah terhadap kualitas layanan pendidikan, dengan koefisien diterminasi r₂₃ = 0.50 hal ini berarti 25.00% kualitas layanan pendidikan di pengaruhi oleh iklim organisasi sekolah. 3) terdapat pengaruh langsung positif komunikasi interpersonal kepala sekolah terhadap iklim organisasi sekolah dan dapat di terima, hal ini dapat di ketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (t -hitung = 9.11 > t-tabel = 1.66) dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment di peroleh koefisien jalur P₂₁ = 0.67 > 0.05, artinya dapat di katakan bahwa terdapat pengaruh langsung dan positif komunikasi interpersonal kepala sekolah terhadap iklim organisasi sekolah, dengan koefisien diterminasi r₁₂ = 0.67 hal ini berarti 44.90% iklim organisasi sekolah di pengaruhi oleh komunikasi interpersonal kepala sekolah. Berdasarkan temuan penelitian diatas , kualitas layanan pendidikan dapat terpenuhi dengan meningkatkan komunikasi interpersonal kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variable eksogen tersebut menjadi penentu yang cukup bermakna.