Abstrak
Pengelolaan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Studi Peranan Pengelola dalam Perencanaan Satuan Program PNF di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, 2013. Penelitian bertujuan mempetakan bagaimana peran pengelola dalam melaksanakan fungsi pengelolaan di PKBM, fokus pada aspek perencanaan satuan program Pendidikan Non Formal (PNF). Sebab perencanaan merupakan langkah pertama dan utama dalam fungsi manajemen. Apabila perencanaan dilaksanakan dengan baik dan benar, maka fungsi manajeman lainnya (pengorganisasian, pengendalian dan penilaian) dapat terlaksana dengan optimal. Fokus kajian penelitian, menyoroti sisi prilaku (performen) pengelola PKBM dalam melaksanakan salah satu perannya. Adapun instrumen yang digunakan observasi, wawancara, diskusi, tanya jawab langsung antara peneliti dengan objek penelitian. Dengan menggunakan metode kualitatif didukung teknik Analisis Data Kualitatif Model Interaktif dari Matthew B. Milles A Michael Hubermen; data dikumpulkan kemudian disajikan ? direduksi dan hasil kesimpulannya adalah: 1. Peran pengelola dalam proses perencanaan satuan program PNF, dari mulai menyusun disain pendataan, analisis dan proses penyusunan rencana (program), sangat menentukan terhadap pelaksanaan fungsi manajemen lainnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa perencanaan merupakan hal pertama dan utama dalam pengelolaan orgainisasi. Oleh karena itu peningkatan kemampuan teknis manajemen (khususnya perencanaan) terutama di tataran praktis dan ditunjang akademis sangat penting. Implikasinya semangat belajar untuk meningkatkan kemampuan teknis menyusun perencanaan (program), merupakan hal yang terus dilakukan. Antara lain dengan membaca, mengikuti berbagai latihan manajemen termasuk belajar kepada lembaga yang danggap sudah lebih maju. 3. Pihak pengambil kebijakan yang pertama berkepentingan membina PKBM adalah Pemerintah Pusat dalam hal ini Diknas melalui Dit PAUDNI, Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang, dalam hal ini Bidang PNF dan lebih khususnya lagi Kasi Pendidikan/Kesetaraan Forum PKBM dan pihak yang lainnya. 4. Sebagai catatan penelitian ini, hanya fokus pada salah satu peran pengelola, sebagai perencana. Para calon peneliti yang mempunyai komitmen dalam pengembangan PNF di masa datang, khususya tertarik pada perkembangan PKBM di Tanah Air, bisa mengkaji fungsi manajemen lainnya. 5. Kemudian diketahui faktor motivasi para pengelola dan pengalaman, dua hal yang mempunyai peran dalam upaya pelaksanaan proses perencanaan satuan program PNF. Kedua faktor sarana pendukung seperti ketersediaan komputer sebagai salah satu alat yang sangat membantu dalam proses penyusunan rencana satuan progam PNF.