Abstrak
SRI WURYANTARI. Pengaruh Kompetensi Sosial Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rayon Jakarta Timur 2. Tesis. Jakarta, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kompetensi sosial kepala sekolah dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rayon Jakarta Timur 2. Berdasarkan tujuan tersebut, maka hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat pengaruh positif kompetensi sosial kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, (2) terdapat pengaruh positif iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru, dan (3) terdapat pengaruh positif kompetensi sosial kepala sekolah terhadap iklim organisasi. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rayon Jakarta Timur 2 dengan menggunakan metode survei. Jumlah sampel sebanyak 185 guru yang diambil dengan teknik acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompetensi sosial kepala sekolah, iklim organisasi dan kepuasan kerja guru berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian reliabilitas diketahui untuk kuesioner kompetensi sosial kepala sekolah memiliki koefisien Alpha = 0,939, iklim organisasi memiliki koefisien Alpha= 0,965 dan untuk kuesioner kepuasan kerja guru diperoleh koefisien Alpha= 0,919. Hasil analisis data menyimpulkan: (1) Terdapat pengaruh langsung positif kompetensi sosial kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru yang diperoleh koefisien jalur 0,608; (2) Terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru yang diperoleh koefisien jalur 0,292; dan (3) Terdapat pengaruh langsung positif kompetensi sosial kepala sekolah terhadap iklim organisasi yang diperoleh koefisien jalur 0,694. Berdasarkan hasil penelitian, maka kompetensi sosial kepala sekolah dan iklim organisasi perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan kerja guru. Peningkatan kompetensi sosial kepala sekolah dilakukan dengan mengikuti pelatihan dan seminar-seminar tentang kepemimpinan, membaca buku, bertukar pengalaman dengan rekan-rekan kepala sekolah dan meminta masukan dari guru. Selain itu, Dinas Pendidikan juga perlu memberikan pelatihan khusus kepada setiap kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi sosial dan menjadikan kompetensi sosial sebagai pertimbangan pengangkatan kepala sekolah. Sementara peningkatan iklim organisasi dapat dilakukan dengan memberikan otonomi yang lebih luas kepada guru, memberikan imbalan secara adil, memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang berprestasi, dan mengembangkan manajemen konflik.