Abstrak
Haris, Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Tesis, Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional dengan populasi terdiri dari 166 guru di Sekolah Menengah Pertama Swasta Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, dengan sampel di 118 guru di 6 Sekolah Menengah Pertama Swasta Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, terdapat Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (5,011 > 1,645). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa rh > rt (0.936 > 0,195) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat Hubungan positif Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru, dengan koefisien determinasi sebesar r2 X1y = 0.876. Hal ini berarti sebesar 87,6% variasi Kinerja Guru (Y) dipengaruhi oleh Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1). Kedua, terdapat Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (8,837 > 1,645). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa rh > rt (0,907 > 0,195) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat Hubungan positif Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru, dengan koefisien determinasi sebesar r2 X2y = 0.822. Hal ini berarti sebesar 82,2% variasi Kinerja Guru (Y) dipengaruhi oleh Motivasi Berprestasi (X2). Ketiga, terdapat Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Motivasi Berprestasi (X2) secara bersama-sama dengan Kinerja Guru (Y) dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (4,434 > 1,645). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa rh > rt (0.945 > 0,195) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat Hubungan positif Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Motivasi Berprestasi (X2) secara bersama-sama dengan Kinerja Guru (Y), dengan koefisien determinasi sebesar r2 X12y = 0.894. Hal ini berarti sebesar 89,4% variasi Kinerja Guru (Y) dipengaruhi oleh Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Motivasi Berprestasi (X2). Berdasarkan temuan penelitian di atas, Kinerja Guru dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi 2 (dua) faktor penentu yang bermakna.