Abstrak
Romdhon Achyak, Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) di SMA Islam Al Azhar 4 Kota Bekasi. Tesis, Program Studi Magister Administrasi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, April 2014. Tesis ini bertujuan untuk mengungkapkan hasil evaluasi kinerja Kepala Sekolah dalam implementasi Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) di SMA Islam Al Azhar 4 Kota Bekasi. Metode yang digunakan adalah Metode Kualitatif deskriptif yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara berstruktur dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada para pimpinan dan staf SMA Islam Al Azhar 4 kota Bekasi yang terbagi menjadi wakil kepala sekolah, staf bidang kurikulum, staf bidang kemuridan, staf bidang ketahanan sekolah, staf bidang keagamaan, staf bidang sarana / prasarana, dan koordinator mata pelajaran. Bidang tersebut mengkaji tentang kinerja kepala sekolah dengan karakteristik kepemimpinan dan manajemen yaitu melalui gaya kepemimpinan, manajemen , inovasi, perhatian terhadap implementasi MBS, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi TIM, keagresifan dan kemantapan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran aktif kepala sekolah dalam implementasi MBS di sekolah dilakukan dengan mengedepankan pada lima ( 5 ) prinsip dasar pemenuhan standar pengelolaan pendidikan yaitu transparansi, kemandirian, kerjasama, patisipasi dan akuntabilitas. Prinsip transparansi diwujudkan dalam hal penggunaan anggaran sekolah ( RAPBS ) yang secara transparan dan obyektif dilaporkan kepada orang tua murid, komite sekolah dan yayasan. Prinsip partisipasi diwujudkan penyusunan program sekolah dengan melibatkan komite sekolah dan orang tua peserta didik. Sedangkan prinsip kemandirian diwujudkan dalam berbagai kegiatan dibiayai oleh peserta didik melalui ekstrakurikuler mandiri, dan tidak bergantung pada bantuan dari luar. Adapun prinsip kerjasama dapat direpresentasikan dengan menjalin kerjasama dengan masyarakat dalam bentuk peringatan hari besar Agama seperti pembagian hewan qurban. Prinsip akuntabilitas diwujudkan dalam bentuk pelaporan hasil kegiatan dan pemanfaatan anggaran kepada semua elemen sekolah. Prinsip ? prinsip tersebut dikembangkan dalam rangka mengetahui hasil kinerja yang ditunjukkan kepala sekolah guna peningkatan kualitas pendidikan di sekolah, selaku manajer kepala sekolah membuat regulasi- regulasi yang saling terintegrasi. Dalam mengukur tingkat keberhasilan implementasi MBS di SMA Islam Al Azhar 4 Kota Bekasi tidak selamanya dapat berjalan dengan mulus dan lancar, akan tetapi acapkali muncul tantangan, hambatan dan fenomena baru yang cukup berpengaruh signifikan. Tidak ada strategi tunggal yang dapat menjamin keberhasilan implementasi MBS untuk semua tempat dan kondisi. Strategi implementasi MBS akan berbeda antara sekolah yang satu dengan sekolah lainnya, dan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Implikasi teoritis dalam penelitian ini juga mengacu kepada kinerja kepala sekolah dalam mengelola manajemen sekolah berdasarkan Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) dalam upaya pencapaian dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Implikasi Praktis dalam penelitian ini mencakup hal-hal : (1) keberhasilan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah ditentukan secara integrated oleh faktor kemampuan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah dalam pengelolaan manajemen persekolahan. Artinya kinerja kepemimpinan dan manajemen kepala sekolah sangat penting bagi pengembangan dan peningkatan kualitas sekolah. (2) sikap positif terhadap kemampuan profesional kepala sekolah memiliki sumbangan yang lebih penting dan utama dalam kaitannya dengan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah. (3)kebijakan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah yang lebih menekankan pada prinsip ? prinsip transparansi, kerjasama, kemandirian, partisipasi dan akuntabilitas yang menjamin keselarasan dalam pemenuhan standar pengelolaan pendidikan. Hal terpenting yang diharapkan dalam implementasi MBS di sekolah adalah keberhasilan dan peningkatan kualitas sekolah.