Abstrak
Hubungan Antara religiusitas dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong seseorang lebih bersemangat menuntut ilmu. Motivasi belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar(Sardiman, 2004:75).Salah satu dimensi religiusitas adalah dimensi Konsekuensi. Dimensi ini mengukur sejauhmana perilaku seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam kehidupan sosial. Dimensi ini juga mengacu pada identifikasi akibat-akibat keyakinan beragama, praktek, pengalaman dan pengetahuan seseorang dari hari ke hari Glock & Stark, (dalam Winarti, 2012). Berdasarkan teori ini seseorang dapat termotivasi belajar karena ketaatannya terhadap agama. Dengan bertambahnya pengetahuan agama, seharusnya dapat membuat seseorang termotivasi dalam belajar. Penelitian ini akan menguji tentang hubungan antara religiusitas dengan motivasi belajar pada Mahasiswa UHAMKA. Dalam penelitian ini variabel motivasi belajar menggunakan teori Frensden (1989). Sedangkan variabel religiusitas menggunakan teori Glock dan Stark. Karakteristik subjek yang digunakan yaitu mahasiswa UHAMKA yang masih aktif perkuliahan dan beragama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan motivasi belajar pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. HAMKA. Penelitian dilakukan pada 60 orang Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Pengambilan sample dengan teknik Insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data, dengan mengikuti karakteristik yang telah dijabarkan peneliti. Peneliti menggunakan dua buah skala yaitu skala religiusitas dan skala motivasi belajar. Hasil uji coba alat ukur religiusitas menunjukkan 60 aitem valid, 9 aitem gugur dengan koefisien Alpha Cronbach 0,897. Sedangkan skala Motivasi belajar, aitem yang dinyatakan valid adalah 37 aitem, terdapat 30 aitem yang valid dan 7 aitem yang gugur. Untuk melihat hubungan antara religiusitas dengan motivasi belajar, peneliti menggunakan program SPSS 15.00 for windows dengan teknik yang digunakan adalah teknik korelasi product moment. Dari hasil uji korelasi product moment didapat koefisien korelasi sebesar 0,049 dengan nilai Sig. 2-tailed sebesar 0,712 > 0,05. Sedangkan r-hitung 0,049 dan r-tabel 0,254. Maka hasil dari uji coba r-hitung dengan r- tabel adalah r-hitung lebih kecil dari r-tabel (0,049 < 0,254). Maka hasil analisa penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan motivasi belajar (hubungan sangat rendah) pada Mahasiswa Muhammadiyah Prof. HAMKA. Kata kunci : religiusitas, motivasi belajar