Abstrak
Perbadaan Emosi Positif Berdasarkan Rutinitas Membaca Al-Qur?an Pada SMAN 101 Dan SMAN 90 Penelitian terdahulu seperti yang dilakukan oleh Nurhayati (Al Battar, 2012) menunjukkan bahwa mendengarkan Al-Qur?an dapat berdampak pada emosi positif dan ketenangan perasaan, meskipun yang mendengarkannya tidak memahami makna bacaannya. Penelitian ini ingin mengetahui apakah orang yang membaca Al-Qur?an juga memiliki perasaan positif seperti yang dialami oleh yang mendengarkan bacaan. Penelitian dilakukan terhadap siswa-siswi sekolah SMAN 101 (40 orang) yang menerapkan membaca Al-Qur?an secara rutin dan SMAN 90 (40 orang) yang menerapkan membaca Al-Qur?an secara tidak rutin. Secara khusus penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan emosi positif pada kedua siswa sekolah tersebut. Instrument yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah PANAS-X (Positive Affective Negative Affective Scale) yang dikembangkan oleh David Watson dan Lee Anna Clark (1994). Alat ukur ini oleh penulis dilakukan modifikasi menjadi bentuk skala likert. Skala ini mengukur dua jenis emosi yaitu emosi positif dan negatif, terdiri dari 60 aitem yang berisi 11 afek spesifik yaitu ketakutan, kesedihan, rasa bersalah, permusuhan, malu (segan), kelelahan, terkejut, kegembiraan, asuransi diri, penuh perhatian, dan ketenangan. Penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan uji beda t sebagai cara pengolahan data. Emosi sebagai variabel terikat dan membaca Al-Qur?an sebagai variabel bebas. Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan antara emosi positif pada siswa dari sekolah yang rutin membaca Al-Qur?an (SMAN 101) dengan siswa dari sekolah yang tidak rutin membaca Al-Qur?an (SMAN 90). Pegolahan data menunjukkan nilai t=0,738 yang tidak signifikan pada p=0,01 maupun pada p=0,05. Artinya tidak ada perbedaan emosi positif pada siswa sekolah yang rutin membaca Al-Qur?an dengan siswa sekolah yang tidak rutin membaca Al-Qur?an. Kata kunci: Emosi, Emosi Positif, Rutinitas, Membaca Al-Qur?an