Abstrak
Resiliensi merupakan suatu kapasitas atau kemampuan individu untuk beradaptasi dan tetap bertahan dan juga tetap teguh ketika dalam keadaan sulit kemudian kembali pulih dari kondisi tekanan. Dan ada 7 kemampuan yang dapat dikatakan sebagai unsur pembentuk resiliensi itu sendiri yaitu regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, empati, analisis penyebab masalah, efikasi diri, dan reaching out. Sedangkan perilaku agresif adalah segala bentuk perilaku yang dimaksud untuk menyakiti orang lain secara fisik maupun verbal. Meliputi beberapa perilaku diataranya agresi verbal, nonverbal, agresi kemarahan, dan agresi permusuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat resiliensi dan tingkat agresi serta hubungan antara resiliensi dengan agresi pada remaja MTSN Model Pasir Sukarayat Rangkasbitung. Sampel yang diambil adalah siswa MTsN Model Pasir Sukarayat Rangkasbitung dengan jumlah 60 responden, menggunkan sampel Insidental. Instrument penelitian mengggunakan skala resiliensi yang berjumlah 43 item dan skala perilaku agresif yang berjumlah 42 item. Data analisis menggunakan Pearson Product Moment Correlation dengan bantuan SPSS versi 15.0 for windows. Korelasi antar variabel adalah rxy sebesar -0,395 dengan nilai probabilitas sebesar 0,002. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif antara resiliensi dengan perilaku agresi, yang artinya semakin tinggi tingkat resiliensi, maka semakin rendah perilaku agresi, demikian sebaliknya semakin rendah tingkat resiliensi maka semakin tinggi tingkat agresi. Kata kunci : Resiliensi dan Perilaku Agresi