Abstrak
Self efficacy merupakan faktor personal yang menjadi perantara atau
mediator dalam interaksi antara faktor perilaku dan faktor lingkungan. Self
efficacy dapat menjadi penentu keberhasilan performasi dan pelaksanaan
pekerjaan. Self efficacy juga sangat mempengaruhi pola pikir, reaksi emosional
dalam membuat keputusan Bandura (1997). Prokrastinasi merupakan salah satu
perilaku yang amat dipengaruhi oleh self efficacy dalam diri individu, perilaku
prokrastinasi sering terjadi pada para pelajar terutama mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi khususnya pada masa penyelesaiannnya. Self efficacy dapat
mempengaruhi mahasiswa pada keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi tepat
waktu atau tidak. Mahasiswa yang memiliki self efficacy yang tinggi kecil
kemungkinan untuk melakukan tindak prokrastinasi akademik.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan perilaku prokrastinasi
pada mahasiswa Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
HAMKA. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling
yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Dalam
penelitian ini menggunakan Try-out terpakai dikarenakan sampel yang ada
terbatas dan jumlah sampel penelitian adalah 30 orang. Penelitian ini
menggunakan dua buah skala sebagai alat ukur, yai` tu Skala Self efficacy yang
disusun berdasarkan teori Bandura (1997) dan Skala Prokrastinasi yang disusun
berdasarkan teori Schouwenburg (1995). Nilai reliabilitas pada Skala Self efficacy
sebesar 0,905 dan terdiri dari 20 aitem sedangkan nilai reliabilitas Skala
Prokrastinasi sebesar 0,949 dan terdiri dari 36 aitem.
Analisa penelitan menggunakan Pearson Product Moment. Berdasarkan
hasil analisa ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan namun negatif
antara self efficacy dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi
pada mahasiswa Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
HAMKA (r = -0,534 with p < 0,05). Setelah dilakukannya uji korelasi maka
peneliti melakukan uji regresi dan mendapatkan hasil nilai r square sebesar
28,5%. Implikasi dari penelitian ini adalah menunjukan bahwa adanya hubungan
antara self efficacy dengan prokrastinasi akademik dan variabel self efficacy dapat
mempengaruhi prokrastinasi sebesar 28,5% dan sisanya (71,5%) dipengaruhi oleh
variabel lain. Setelah itu peneliti menguji dengan masing-masing aspek self
efficacy yaitu magnitude/level, strength, dan generality. Peneliti menemukan
bahwa pengaruh paling besar didapat pada aspek generality sebesar 42% dan
sisanya dipengaruhi oleh magnitude dan strenght.