Abstrak
Untuk menjadi comic (sebutan untuk pembicara pada Stand Up Comedy) yang disukai banyak penonton tidaklah mudah, sehingga membutuhkan teknik berbicara yang baik (retorika) yang ekstra. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana retorika Abdel Achrian dalam program Stand Up Comedy di MetroTv berdasarkan Teori Retorika Aristoteles. Teori yang digunakan adalah Teori Retorika Aristoteles. Teori ini digunakan untuk melihat retorika Abdel Achrian dan menggunakan paradigma konstruktivis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan yaitu analisis isi kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abdel Achrian sebagai pembicara telah memenuhi kategorisasi mengenai retorika dalam Teori Retorika Aristoteles. Pada asumsi yang pertama, untuk menjadi pembicara yang efektif, Abdel Achrian harus mengerti lelucon yang sesuai dengan topik sehingga penonton dapat terhibur dengan topik pembicaraannya. Kemudian pada asumsi yang kedua, pembicara efektif memberikan bukti yang jelas. Abdel Achrian telah memberikan bukti bahwa Jakarta memang terkenal dengan yang namanya macet, banjir dan tawuran. Selain itu Abdel Achrian juga memenuhi kategori sesuai dengan 5 kanon retorika Aristoteles seperti, penemuan (invention), pengaturan (arrangement), gaya (style), penyampaian (delivery), dan ingatan (memory). Penelitian ini memberi kontribusi secara akademis yaitu memberikan manfaat di bidang ilmu komunikasi, khususnya untuk ilmu retorika dan teori retorika Aristoteles agar dapat dipakai atau diterapkan dalam proses perkuliahan. Secara metodologis untuk mengembangkan metode penelitian yang ada dan secara praktis dapat dijadikan sebagai rujukan bagi praktisi humas, sehingga dapat mengetahui lebih dalam mengenai ilmu retorika.