Abstrak
Film kartun berkembang pesat, baik dari segi kualitas maupun jalan ceritanya. Film-film tersebut mulai menjamur di berbagai stasiun televisi di Indonesia. Misalnya film, Doraemon, Upin-Ipin, Larva, Spongebob Squarepants. Anak-anak sangat menggemari film-film tersebut. Penelitian ini mengkaji bagaimana minat menonton tayangan film kartun di televisi, dan bagaimana hasil belajar siswa? Penelitian ini menggunakan paradigma positivis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori hasil belajar dari Bloom. Pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner (angket). Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi SDN Grogol Utara 17 Pagi Jl. Kemandoran I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang berjumlah 118 siswa kelas III, IV, dan V. Teknik pengambilan sample adalah Proportionate Cluster Random Sampling, dan diperoleh 92 orang sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat menonton tayangan film kartun di televisi dengan kategori tinggi dan hasil belajar siswanya rendah mencapai 1,1%, minat menonton tayangan film kartun di televisi dengan kategori sedang dan hasil belajar siswa tinggi mencapai 93,5%, minat menonton tayangan film kartun di televisi dengan kategori rendah dan hasil belajar siswa sedang mencapai 5,4%. Artinya, minat menonton tayangan film kartun di televisi berkorelasi dengan hasil belajarnya.