Abstrak
Penelitian ini membandingkan penggunaan Teknik Membaca prediktif dan Teknik Konvensional (GTM) dalam pengajaran pemahaman membaca. Teknik Membaca prediktif adalah teknik membaca di mana pembaca diminta untuk menerapkan pengetahuannya dengan menggunakan gambar. Sementara itu, Teknik Konvensional (GTM) difokuskan pada menerjemahkan bentuk tata bahasa, menghafal kosa kata, dan belajar aturan-aturan dalam pembelajaran memahami bacaan. Masalah dari penelitian ini adalah, "Apakah ada perbedaan signifikan prestasi pemahaman siswa membaca antara siswa yang diajarkan melalui teknik membaca prediksi dan mereka diajarkan melalui teknik konvensional?" Dan "Apakah mengajar membaca pemahaman melalui teknik membaca prediksi lebih efektif daripada melalui teknik konvensional? " Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan prestasi siswa membaca pemahaman antara siswa yang diajarkan melalui teknik membaca prediksi dan mereka diajarkan melalui teknik konvensional dan untuk menentukan salah satu dari dua teknik lebih efektif diterapkan dalam pengajaran membaca pemahaman di Sekolah Menengah Atas. Penelitian dilakukan di kelas satu SMA Negeri 17 Kab. Tangerang. Dua kelas diambil sebagai sampel penelitian. Kelas X1 adalah kelas eksperimen yang mendapat perlakuan melalui teknik membaca prediksi dan kelas X2 kontrol yang mendapat pengobatan melalui teknik pengajaran konvensional. Desain penelitian adalah rancangan percobaan dan data dikumpulkan melalui tes dan mereka dianalisa dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa hasil di kelas eksperimen menunjukkan bahwa ada peningkatan yang berarti pencapaian pemahaman siswa membaca dengan (p <.05, p = .000). Sementara itu, hasil di kelas kontrol menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan dari pencapaian pemahaman siswa membaca (p> .05, p = 0,288). Hal ini menunjukkan bahwa Teknik Membaca prediktif dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa. Peningkatan utama dari kelas eksperimen (11,62) lebih tinggi daripada kelas kontrol (1,47). Ini berarti bahwa rata skor siswa yang diajar melalui teknik membaca prediksi lebih tinggi dari yang diajarkan melalui teknik konvensional. Jadi pengajaran membaca pemahaman melalui teknik membaca prediksi lebih efektif daripada melalui teknik konvensional. Penulis menyarankan bahwa guru bahasa Inggris harus menerapkan Teknik Membaca prediktif dalam pemahaman pengajaran membaca sebagai salah satu teknik alternatif terutama karena siswa dituntun untuk aktif, selanjutnya mereka harus berinteraksi dengan guru dan rekan-rekan untuk menggambar latar belakang pengetahuan mereka untuk memahami teks .