Abstrak
Jamilah 1108036187, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi terhadap Etos Kerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Kecamatan Kebon Jeruk di Jakarta Barat. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Muhammadyah Prof. DR. HAMKA, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menguji pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap etos kerja guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta kec. Kebon Jeruk di Jakarta Barat. Hipotesis yang diuji adalah : (1) terdapat pengaruh langsung gaya kepemimpinan transformasional terhadap etos kerja guru, (2) terdapat pengaruh langsung budaya organisasi terhadap etos kerja guru, (3) terdapat pengaruh langsung gaya kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Metode yang digunakan adalah metode survei kausal dengan teknik analisis jalur. Populasi terjangkau adalah guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta kec. Kebon Jeruk di Jakarta Barat berjumlah 170 guru dari 5 SMK. Sampel yang digunakan sebanyak 120 orang guru dari 5 SMK Swasta, yaitu SMK Swasta Al-Huda, SMK Swasta Al-Hamidiyah, SMK Swasta Kebon Jeruk, SMK Swasta Tri Arga 2 dan SMK Swasta Dewi Sartika. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Random Sampling menurut rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 0.01. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yaitu tentang gaya kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan etos kerja guru. Ketiga instrumen tersebut divalidasi dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil uji coba menunjukkan bahwa validitas butir soal untuk gaya kepemimpinan transformasional adalah 28 valid dari 30 butir soal, budaya organisasi adalah 28 valid dari 30 butir soal dan etos kerja guru adalah 27 valid dari 30 butir soal. Adapun hasil penelitian sebagai berikut : Pertama, terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan transformasional (X1) terhadap etos kerja guru (X3) dengan persamaan regresi X ^ 3 = 3,343 + 0,925 X1 dan koefisien korelasi r13 = 0,95 pada tingkat signifikansi α = 0,05 serta koefisien pengaruh X1 terhadap X3, р31 = 0,521 . Koefisien Determinasi etos kerja guru (X3) ditentukan oleh gaya kepemimpinan transformasional (X1) sebesar 90,25%. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi (X2) terhadap etos kerja guru (X3) dengan persamaan regresi X ^ 3 = 3,873 + 0,907 X2 dan koefisien korelasi r23 = 0,947 pada tingkat signifikansi α = 0,05 serta koefisien pengaruh X2 terhadap X3, p32 = 0,446. Koefisien Determinasi etos kerja guru (X3) ditentukan oleh budaya organisasi (X2) sebesar 89,68%. Ketiga, terdapat pengaruh langsung gaya kepemimpinan transformasional (X1) terhadap budaya organisasi (X2) dengan persamaan regresi X ^ 2 = 4,331 + 0,977 X1 dan koefisien korelasi r12 = 0,96 pada tingkat signifikansi α = 0,05 serta koefisien pengaruh X1 terhadap X2, p21 = 0,96. Koefisien Determinasi budaya organisasi (X2) ditentukan oleh gaya kepemimpinan transformasional (X1) sebesar 92,16%. Implikasi dari hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk meningkatkan Etos kerja guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta menghasilkan outcomes yang berkualitas pada SMK Swasta khususnya di Kecamatan Kebon Jeruk dan juga peningkatan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya.