Abstrak
AGUSTINA, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah dan Iklim
Kerja terhadap Motivasi Berprestasi Guru Sekolah Dasar Negeri Sekecamatan
Cilincing Jakarta Utara.Tesis. Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan menguji 1)
Pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi.
2) Pengaruh iklim kerja terhadap motivasi berprestasi. 3) Pengaruh gaya kepemimpinan
situasional kepala sekolah terhadap iklim kerja.
Penelitian ini menggunakan metode survey kausal dengan disain korelasional
dan analisis jalur. Disain korelasional digunakan untuk mengetahui hubungan dan
besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1), iklim kerja
(X2), dan motivasi berprestasi (X3).
Populasi penelitian ini yaitu seluruh guru berstatus PNS di Sekolah Dasar se-
Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Sedangkan populasi terjangkaunya adalah guru
berstatus PNS di 19 Sekolah Dasar Kecamatan Cilincing Jakarta Utara yang berjumlah
142 orang. Hasil perhitungan dengan rumus Slovin diperoleh sebanyak 105 orang guru
sebagai sampel penelitian dan 30 orang ditetapkan sebagai sampel ujicoba. Teknik yang
digunakan untuk mengambil sampel yaitu pengambilan sampel secara random dan
proporsional (Propotional random sampling) yaitu teknik pengambilan sampel dengan
cara memberikan kesempatan yang sama kepada populasi untuk dipilih dan dijadikan
sebagai sampel secara proposional.
Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk kuesioner yang masing-masing
butir pernyataan terdiri dari lima pilihan jawaban yang diukur menggunakan skala
Likert sehingga untuk pernyataan positif diberi skor dari 5 sampai 1, sedangkan untuk
pernyataan negatif diberi skor dari 1 sampai 5,dimana 5 untuk jawaban. Tahapan
analisis data dalam penelitian ini meliputi deskripsi data, pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1) Terdapat
pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap
motivasi berprestasi. Hal ini berarti semakin baik gaya kepemimpinan situasional kepala
sekolah maka semakin baik motivasi berprestasi guru. Dengan koefisien korelasi (r13)
sebesar 0,679, koefisien determinasi (r13
2) sebesar 0,461, persamaan regresi 3
ÙX
=
47,506 + 0,670X1 dan koefisien jalur (p31) sebesar 0,492. 2) Terdapat pengaruh
langsung positif iklim kerja terhadap motivasi berprestasi. Hal ini berarti semakin baik
iklim kerja maka semakin baik motivasi berprestasi guru. Dengan koefisien korelasi
(r23) sebesar 0,614, koefisien determinasi (r23
2) sebesar 0,377, persamaan regresi 3
ÙX
=
34,391 + 0,621X2 dan koefisien jalur (p32) sebesar 0,352. 3) Terdapat pengaruh
langsung positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap iklim kerja.
Hal ini berarti semakin baik gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah maka
semakin baik iklim kerja. Dengan koefisien korelasi (r12) sebesar 0,533, koefisien
determinasi (r12
2) sebesar 0,284, persamaan regresi 2
ÙX
= 87,026 + 0,519X1 dan
koefisien jalur (p21) sebesar 0,533.