Abstrak
SULISTINI, Hubungan antara Manajerial Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Sekolah dengan Disiplin Kerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kota Bekasi. Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara manajerial kepala sekolah (X1) dan iklim organisasi sekolah (X2) dengan disiplin kerja guru (Y) baik secara sederhana maupun secara ganda pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kota Bekasi. Dalam penelitian ini hipotesis yang diuji adalah (1) terdapat hubungan positif antara manajerial kepala sekolah (X1) dengan disiplin kerja guru (Y), (2) terdapat hubungan positif antara iklim organisasi sekolah (X2) dengan disiplin kerja guru (Y), dan (3) terdapat hubungan positif antara manajerial kepala sekolah (X1) dan iklim organisasi sekolah (X2) secara bersama-sama dengan disiplin kerja guru (Y) . Penelitian ini bersifat kuantitatif eksplanatif yang berusaha menjelaskan faktor yang menyebabkan suatu fenomena dengan menggunakan data berupa data yang diangkakan. Populasi penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kota Bekasi sebanyak 72 orang dengan teknik proposional random sampling dari total populasi yang ada. Instrumen penelitian yang digunakan untuk masing-masing variabel adalah berupa kuesioner yang berisi soal-soal yang dijawab oleh responden. Sebelum diajukan dalam penelitian dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas, maka dilakukan analisis butir. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang mengukur kinerja manajerial kepala sekolah (X1) dan iklim organisasi sekolah (X2) dengan disiplin kerja guru (Y) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kota Bekasi. Kalibrasi instrumen dilakukan untuk menguji validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas butir dihitung dengan menggunakan koefisien Product Moment, dan reliabilitas dihitung dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Persyaratan analisis data diuji dengan normalitas populasi (uji Liliefors) dan homogenitas varians populasi (uji Bartlet). Kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan teknik korelasi sederhana,ganda dan parsial, serta teknik regresi sederhana dan ganda/jamak. Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut : Pertama, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara manajerial kepala sekolah (X1) dengan disiplin kerja guru (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Ŷ = 40,27 + 0,62X1 koefisien korelasi ry1 = 0,6598 adalah sangat signifikan. Variasi disiplin kerja guru (Y) ditentukan oleh manajerial kepala sekolah guru (X1) sebesar 43,53%. Kedua, kemudian temuan berikutnya adalah terdapat hubungan positif antara iklim organisasi sekolah (X2) dengan disiplin kerja guru (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi  = 36,77 + 0,73X2, koefisien korelasi ry2 = 0,7899 adalah sangat signifikan. Variasi disiplin kerja guru (Y) ditentukan oleh iklim organisasi sekolah (X2) sebesar 62,39%. Ketiga, selanjutnya terdapat hubungan positif antara manajerial kepala sekolah (X1) dan iklim organisasi sekolah (X2) secara bersama-sama dengan disiplin kerja guru (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Ŷ = 31,27+ 0,16X1 + 0,62X2, koefisien korelasi Ry.12= 0,8015 adalah sangat signifikan. Variasi disiplin kerja guru (Y) ditentukan oleh pengetahuan manajemen manajerial kepala sekolah (X1) dan iklim organisasi sekolah (X2) sebesar 64,24%. Penelitian ini juga membuktikan bahwa berdasarkan besarnya koefisien korelasi parsial ternyata kekuatan hubungan antara iklim organisasi sekolah (X2) dengan disiplin kerja guru (Y) menempati peringkat pertama, sedangkan hubungan antara manajerial kepala sekolah (X1) dengan disiplin kerja guru (Y) diperingkat kedua. Implikasi, dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan disiplin kerja guru (Y) menekankan kepada usaha organisasi/lembaga/institusi dalam peningkatan manajerial kepala sekolah harus jelas dan objektif, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam rangka menilai secara adil. Manajemen tidak hanya menilai hasil fisiknya saja yang telah dihasilkan oleh seorang tetapi di sini dalam artian secara keseluruhan, sehingga dalam penilaian iklim organisasi sekolah ditunjukan kepada berbagai bidang yang ada, Maka dengan adanya penilaian disiplin kerja guru yang jelas dan objektif akan menumbuhkan suasana yang sehat, bersemangat, saling menghargai bidang-bidang yang lain dan merasa memiliki organisasi sebagai suatu kesatuan. Dalam rangka peningkatan iklim organisasi sekolah dengan memperbanyak peningkatan pendidikan dan latihan, baik di dalam organisasi maupun di luar sekolah, seperti diklat perencanaan perencanaan pembelajaran yang efektif dan efesien, diklat komunikasi efektif, dan pelatihan lain yang menumbuhkan komitmen organisasi sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kota Bekasi.