Abstrak
Radikalisme gerakan keagamaan adalah kelanjutan dari fundamentalisme yang menguat karena hadirnya tantangan dari luar yang menguat, sikap yang memperlihatkan realisasi dari fanatisme yang mencerminkan kebersamaan dan solidaritas kelompok sebagai pemeluk suatu agama yang akhirnya bergeser ke dalam bentuk radikalisme dan militanisme ketika berhadapan dengan kelompok lain. Melawan radikalisme berarti menolak aksi-aksi ekstrim dan terorisme, media film dapat mengungkapkan bagaimana bahaya-bahaya atau tindakan yang dilakukan untuk melawan gerakan radikal. Paradigma dalam penelitian ini adalah paradigma kritis, paradigma kritis melihat kebenaran bukan sebagai sesuatu yang mutlak, penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough yang akan menganalisis teks dalam film, dan teori yang digunakan menggunakan teori kritis Mahzab Frankfurt, peneliti akan meneliti paham radikalisme yang mengancam eksistensi demokratis di masyarakat, peneliti juga akan membuktikan bagaimana tindakan dan perlawanan radikalisme yang dikaitkan pada teori kritis Mahzab Frankfurt. Hasil penelitian ini membuktikan, radikalisme revivalisme-fundamentalis NII dalam film Mata Tertutup yaitu dengan cara doktrinisasi kebobrokan NKRI, doktrinisasi jihad, doktrinisasi menggunakan ayat-ayat al-quran, melawan tindakan radikalisme revivalis-fundamentalis NII dalam film Mata Tertutup dengan cara mengetahui tindakan radikalisme, mengkritisi tindakan radikalsime, saling melindungi antara anggota keluarga, mencegah tindakan radikalisme, menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air. Rekomendasi penelitian ini agar menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya yang membahas mengenai paham-paham radikalisme, penelitian ini juga diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak-pihak terkait dalam melawan radikalisme keagamaan.