Abstrak
Berbagai upaya untuk meningkatkan pendidikan agama telah ditempuh pemerintah. Sumbangan-sumbangan pemikiran untuk mempertahankan konsistensi pendidikan agama sebagai bagian integral dari konsep pendidikan nasional terus mengalir. Namun, realita menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan agama di sekolah masih mendapatkan sorotan yang perlu mendapatkan perhatian secara serius terutama menyangkut aspek metodologi pembelajaran yang bersifat konvensional. Pelaksanaan pendidikan agama yang terjadi selama ini lebih berorientasi pada guru aktif dan pencapaian target materi. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi juga merupakan fakta yang tidak dapat diingkari. Sebagai konsekuensinya siswa cenderung bersikap pasif sehingga proses pembelajaran tidak dapat berjalan secara maksimal. Untuk memecahkan problem yang berkaitan dengan metodologi pengajaran pendidikan agama Islam di atas, sekaligus untuk menempatkan siswa sebagai subyek aktif dan proses pembelajaran lebih hidup; saat ini telah dikembangkan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) pada pembelajaran PAI. Dengan adanya PAKEM ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Bahkan dengan pembelajaran yang lebih berorientasi pada siswa aktif ini, pendidik mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial dengan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.