Abstrak
Acquire Immune Deficiency Syndroma (AIDS) merupakan tahap akhir penyakit infeksi yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Memburuknya status gizi merupakan risiko tertinggi penyakit ini dan bersifat multifaktor, terutama disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, gangguan absorpsi dan metabolisme zat gizi. Namun diperlukan penelitian untuk mencari tahu gambaran antara asupan makanan dan status gizi pasien HIV/AIDS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari asupan zat gizi dengan status gizi pasien HIV/AIDS di ruang rawat inap RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakrta Utara. asupan Desain penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dimana melihat keseluruhan variabel dalam waktu bersamaan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2013 dengan jumlah pasien HIV/AIDS sebanyak 30 orang yang berada di ruang rawat inap RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dan memenuhi kriteria penelitian. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square fisher exact dengan ketentuan tabel 2x2. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pasien menunjukkan sebanyak 70% berjenis kelamin laki-laki, 60% pasien berumur ≥ 30 tahun, yang memiliki tingkat pendidikan rendah sebanyak 90%, dan sebanyak 66,7% pasien bekerja. Status gizi pasien sebagian besar adalah kurang (70%). Sebanyak 86,7% pasien memiliki asupan energi yang kurang dari kebutuhan. Sebanyak 96,7% pasien memiliki asupan protein kurang, sebanyak 86,7% memiliki asupan lemak kurang, dan sebanyak 83,3% memiliki asupan karbohidrat yang kurang dari kebutuhan. Sebanyak 86.6% pasien mendapat diet makanan lunak/biasa. Seluruh pasien (100%) menderita penyakit penyerta. Dan status HIV sebagian besar pasien adalah stadium 3 (63,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan status gizi pasien HIV/AIDS (p > 0,05). Saran dari penelitian ini adalah diadakannya penelitian yang lebih lanjut mengenai asupan zat gizi mikro dan status gizi pasien HIV/AIDS rawat inap.