Abstrak
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dianggap sebagai faktor yang menentukan keberhasilan ASI Eksklusif. Selain memiliki banyak manfaat pada ibu dan bayi, Inisiasi Menyusui Dini juga dinyatakan dapat menekan Angka Kematian Bayi (AKB) baru lahir hingga mencapai 22 persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik komparatif dan metode Case Control dengan pendekatan Retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 7 ? 9 bulan di sarana pelayanan kesehatan wilayah Jakarta utara. Sampel penelitian sebanyak 60 orang dengan tekhnik porposive sampling, wawancara menggunakan kuesioner, dianalisa menggunakan uji Chi Square (X²). Sedangkan untuk melihat kejelasan tentang dinamika hubungan antara faktor resiko dan faktor efek dilihat melalui nilai rasio odds (OR). Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan pemberian ASI Eksklusif dari uji statistik diperoleh P value 0.000 < dari a = 0,05. Sedangkan untuk nilai Odds ratio ditunjukkan dengan nilai "Estimate" yaitu 45.0 artinya ibu yang memberikan IMD lebih banyak 45 kali lipat akan memberikan ASI Eksklusif dari pada ibu yang tidak memberikan IMD. Nilai OR > 1 berarti estimasi bahwa ada hubungan positif antara faktor pemberian IMD dengan pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan perlunya dilakukan penyuluhan atau edukasi yang terus menerus kepada ibu selama kehamilan tentang inisiasi menyusu dini dan ASI Eksklusif dan pemantauan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang pemberian ASI Eksklusif dan inisiasi menyusu dini (IMD) di sarana pelayanan kesehatan dan tempat ? tempat lainnya, serta meningkatkan upaya dalam hal memotivasi masyarakat terhadap pentingnya dan manfaat dari pelaksanaan IMDdan pemberian ASI Eksklusif.