Abstrak
Susu formula merupakan pengganti air susu ibu (ASI) atau dapat juga sebagai pelengkap ASI. Tak satu pun susu yang berkomposisi zat gizinya menyamai ASI. Untuk memilih susu formula, harap diperhatikan kandungan gizinya yang tertera pada kemasan sebelum membelinya terutama untuk produk bayi dan anak. Dalam penelitian Djuwita (2006) menyatakan bahwa aturan pada kemasan susu formula, pengenceran dan frekuensi pemberian susu formula pada kelompok ibu bekerja (63,3% dan 66,7%) sedangkan pada kelompok ibu tidak bekerja (66,7% dan 63,3%) adalah tidak tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan kontribusi susu formula dengan status gizi pada batita di Posyandu Nusa Indah I dan Nusa Indah II Kebayoran Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan populasi seluruh batita di Posyandu Nusa Indah I dan Nusa Indah II. Sampel ditentukan dengan cara purposive sampling yaitu seluruh batita yang mengkonsumsi susu formula dan besrsedia menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia responden berumur 12-23 bulan (55.4%). Jenis kelamin perempuan (50.8%) dan laki-laki (49.2%). Ayah yang bekerja (63.1%) sebagai PNS atau pegawai swasta dan (16,9%) yang bekerja sebagai buruh. Ibu yang bekerja (70.8%) tidak bekerja, sedangkan 6,2% yang bekerja sebagai wiraswasta dan ibu yang bekerja sebagai PNS/Pegawai swasta yaitu (23,1%). Batita yang masih diberikan ASI (9,2%) dan (90,8%) sudah tidak diberi ASI. Rata-rata asupan energi dari susu formula 474,58 kkal/hari sekitar 35,46% dari total asupan. Rata-rata asupan protein dari susu formula 15,16 gr/hari, menyumbang sekitar 34,47% dari total asupan. Rata-rata asupan lemak dari susu formula 17,36 gr/hari, menyumbang sekitar 42,50% dari total asupan. Rata-rata asupan karbohidrat dari susu formula 65,70 gr/hari, menyumbang sekitar 35,67% dari total asupan. cara penyajian susu formula tidak sesuai dengan anjuran pakai (72.3%). Status gizi BB/U status gizi kurang (9,2%), gizi baik (80%), gizi lebih (10,8%). Hasil uji statistik rank spearman?s bahwa ada hubungan yang signifikan antara asupan energi dari susu formula dengan status gizi menurut BB/U. Hasil uji statitistik rank spearman?s bahwa tidak ada hubungan antara protein, lemak dan karbohidrat dari susu formula dengan status gizi menurut BB/U pada balita.