Abstrak
Berbagai jenis jamur dapat berkembang baik di kulit, istilah medisnya adalah dermatomikosos yaitu semua penyakit jamur yang menyerang kulit. Sedangkan dermatofitosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofa. Jamur dapat tumbuh dengan baik pada suhu kamar 25-30°C, dengan kelembaban 60%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku Santri Dengan Kejadian Penyakit Kulit Akibat Jamur di Pondok Pesantren Al- Qur?aniyyah Jurang Mangu, Tangerang Selatan Tahun 2013. Jenis penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan desain penelitian Cross sectional (Sugiyono, 2009), untuk melihat hubungan antara karakteristik, kondisi lingkungan fisik dan perilaku santri dengan kejadian penyakit kulit Akibat jamur. Populasi yaitu seluruh santri di Pondok Pesantren Al-Qur?aniyyah dengan sampel sebanyak 86 santri yang diambil menggunakan metode stratified random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah santri yang mengalami penyakit kulit Akibat jamur (62,8%), beresiko 15-17(51,2%), berjenis kelamin laki-laki (55,8%), Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (52,3%), lama mukim di Asrama (94,2%), pengetahuan baik (55,8%), bertukar pakaian (59,5%), kontak langsung dengan teman (66,3%), menggunakan alas tidur bersamaan (73,3%), frekuensi mencuci pakaian (65,1%), frekuensi mandi yang kurang baik (58,1%), kebersihan kuku yang baik (62,8%), mencuci tangan menggunakan sabun (55,8%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa jenis kelamin memiliki hubungan dengan kejadian penyakit kulit Akibat jamur (P Value 0,001), variabel yang tidak memiliki hubungan yaitu umur (P Value 0,540), Jenjang pendidikan (P Value 0,909), Lama mukim (P Value 0,585), Pengetahuan (P Value 0,874), Kelembaban kamar (P Value 0,982), Kepadatan hunian kamar (P Value 0,732), Tukar menukar pakaian (0,657), Kontak langsung dengan teman (P Value 0,921) Penggunaan alas tidur (P Value 0,824), Frekuensi mencuci pakaian (P Value 0,695), Frekuensi mandi (P Value 0,785), Kebersihan kuku (P Value 0,180), Mencuci tangan menggunakan sabun (P Value 0,609). Sedangkan Kelembaban kamar hanya ada 1 kamar yang memenuhi syarat yaitu 30% dan Kepadatan hunian kamar juga hanya ada 1 kamar yang tidak padat yaitu 4.01 m2 Dengan demikian penelitian ini dapat merekomdensaikan beberapa saran dan informasi pentingnya mengetahui dan menanggulangi penyakit kulit Akibat jamur dengan cara meningkatkan kebersihan diri dan menjaga lingkungan. /orang