Abstrak
Status gizi merupakan salah satu determinan utama status kesehatan penduduk. Salah satu indikator status gizi penduduk yang rendah adalah tingginya prevalensi gizi kurang dan gizi buruk pada anak di bawah lima tahun (balita) yang didasarkan pada Berat Badan menurut Umur (BB/U). Data dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan prevalensi gizi kurang (berat badan menurut umur) pada balita sebanyak 1462 balita dan prevalensi gizi balita sangat kurus (berat badan menurut tinggi badan) pada balita sebanyak 145 balita. Kekuranga zat gizi secara umum menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan, produksi tenaga, pertahanan tubuh, struktur dan fungsi otak serta perilaku anak yang mengalami kurang gizi tersebut. Usaha positif yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah ini adalah menyelenggarakan program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) secara gratis, disamping itu perlu ditingkatkan pengetahuan ibu tentang makanan yang bergizi. Penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) yang diberikan terhadap status gizi anak balita di UPT Puskesmas Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Besar responden pada penenlitian ini yaitu 20 responden, jenis peneliian ini adalah eksperimen quarsi dengan desain dalam penelitian ini menggunakan desain One ? Group Pretest-Posttest Design (Satu Kelompok Prates-Postes). Analisis pada penelitian ini meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji t-test. Hasil pada penenlitian ini menunjukan karakteristik balita 45% gizi kurang berusia <24 bulan, jenis kelamin perempuan 70 % lebih banyak menderita gizi kurang dan didapatkan 90% ibu responden tidak bekerja/ibu rumah tangga serta 50% pendidikan ibu responden adalah SMA. Setelah pemberian makanan tambahan (PMT) terjadi peningkatan kenaikan berat badan 100% dengan nilai rata-rata 1.755 kg dan nilai variasi 1.126SD. Hasil uji t-test menunjukan nilai mean sebesar -1.79500, nilai variasi 1.08699 SD, P < 0,000. Dan kenaikan tinggi badan 95% dengan nilai rata-rata 1.59 cm dan nilai variasi 0.17114. Pada hasil uji t-test didapat nilai mean sebesar -1.59500, nilai variasi 0.17114 SD, P < 0,000, serta terdapat pengaruh yang signifikan pada status gizi balita sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai mean -1.63000, nilai variasi 0.82596 SD, P < 0,000.