Abstrak
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) yang sehat, cerdas dan produktif serta mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas SDM, faktor kesehatan dan gizi memegang peranan penting. Seseorang tidak akan dapat mengembangkan kapasitas dan kemampuanya secara maksimal apabila orang tersebut tidak memiliki status kesehatan dan gizi yang optimal (Depkes, 2006). Dalam penelitian ini mengambil sampel anak usia sekolah dasar, karena dalam usia sekolah dasar masih dapat di olah akan keadaaan status gizinya, karena dalam usia sekolah dasar adalah usia yang masih menginjak dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, dengan status gizi baik kemungkinan akan menciptakan SDM yang berkualitas. Dalam menilai keadaan status gizi pada penelitian ini dilihat dari keadaan pola makan, asupan makan dan kesehatan diri respondden. Keadaan asupan makan (zat gizi makro dan zat besi) responden pada penelitian ini didapati hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi terhadap status gizi, tetapi dari 92 responden terdapat 55 responden yang memiliki status gizi baik yang diikut sertakan dengan pola makan yang baik dan sisanya sebanyak 33 responden yang memiliki status gizi yang baik tapi keadaaan pola makan yang dimilikinya kurang. Dan terdapat 59 responden yang memiliki status gizi baik yang diikut sertakan dengan kesehatan diri yang baik dan sisanya sebanyak 29 responden yang memiliki status gizi yang baik tapi keadaaan kesehatan diri yang dimilikinya kurang. Dapat di simpulakan pada penelitian ini yaitu anak yang memiliki pola makan dan kesehatan diri yang baik sebagian besar adalah anak yang memiliki status gizi normal. Dan factor kegemukan dalam penelitian ini sangat kecil pengaruhnya terhadap keadaan pola makan dan kesehatan diri, dari 92 responden hanya terdapat 4 responden yang memiliki riwayat kegemukan yang diikutsertakan pola makan yang kurang dan kesehatan diri yang kurang.