Abstrak
Sayuran merupakan salah satu bahan makanan yang berasal dari tumbuh tumbuhan yang banyak mengandung zat gizi seperti vitamin dan mineral. (Almatsier, 2001) Data WHO tahun 2003 menunjukan penyebab kematian sekitar 2,7 juta warga dunia setiap tahunnya dikarenakan tidak cukupnya mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Rendahnya konsumsi kedua sumber serat itu menjadikannya masuk kedalam 10 besar factor penyebab kematian dunia. Menurut RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) pada tahun 2007 pervalensi rendahnya konsumsi sayur dan buah nasional Indonesia pada umur diatas 10 tahun adalah 93,6 %. Sedangakan menurut SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional) pada tahun 2004 prevalensi rendahnya konsumsi sayur dan buah pada anak diatas umur 10 tahun adalah 60%. Sedangkan menurut data RISKESDAS tahun 2007 pervalensi konsumsi sayur dan buah pada anak diatas umur 10 tahun dijakarta adalah 94,5 %. Dapat diketahui pervalensi rendahnya konsumsi sayur dan buah pada umur 10?14 tahun adalah 93,6 %. Sedangkan pervalensi rendahnya konsumsi sayur dan buah dijakarta barat adalah 93,87%. Penelitian ini mengunakan metode yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu mengambarkan secara sistematis mengenai rendahnya konsumsi sayur dan buah pada anak MIN 19 Jakarta Barat. Variable? variable seperti jenis kelamin, umur, pola makan, tingkat pendidikan ibu, pengetahuan gizi anak tentang sayur dan buah menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan terhadap konsumsi sayur dan buah pada anakMIN 19 Jakarta Barat.