Abstrak
Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Makanan jajanan sekolah merupakan masalah yang perlu menjadi pehatian masyarakat, khususnya orang tua, pendidik, dan pengelola sekolah, karena makanan dan jajanan sekolah sangat beresiko terhadap cemaran biologis atau kimiawi yang banyak mengganggu kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang anak sekolah Umumnya anak sekolah dasar menyukai makanan yang menarik perhatian, murah dan berwarna cerah namun tanpa disadari mengandung zat-zat yang berbahaya ketika dikonsumsi. Keamanan dan kesehatan pangan yang layak dikonsumsi anak sekolah tidak hanya bermaksud untuk melindungi kesehatan, namun juga untuk meningkatkan kualitas anak sekolah sebagai generasi penerus bangsa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau daftar pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap dan konsumsi jajan siswa. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 39 Sui Kakap tahun 2012/2013 berjumlah 519 siswa. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap siswa terhadap konsumsi makanan jajanan pada siswa kelas v dan vi SDN 39 Sui Kakap. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan untuk memberlakukan peraturan kepada penjual makanan keliling yang mangkal dilingkungan sekolah, memberikan penyuluhan atau pendidikan kepada siswa tentang makanan bergizi. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan variabel-variaebel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.