Abstrak
Berbagai masalah kesehatan di kalangan anak autis diantaranya adalah kurangnya pertumbuhan secara optimal dan salah satu faktor yang menetukan adalah faktor gizi, sehingga perlu dilakukan pembiasaan pola makan yang baik. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan yang meliputi jenis dan frekuensi makan serta kecukupan energi, protein, kalsium dan seng (Zn) dan status gizi anak autis di Sekolah Khusus / SLB Pelita Hati Jakarta Timur dan Klinik Tumbuh Kembang Anak Pela 9 Bekasi Tahun 2012. Sampel dalam penelitian ini adalah anak autis yang berumur 7-9 tahun sebanyak 30 orang (Purposive Sampling). Hasil penelitian menunjukan bahwa pola makan anak autis menurut jenis belum beraneka ragam, sedangkan frekuensi makan utama anak autis sebanyak 3x dalam sehari. Tingkat kecukupan zat gizi, untuk energi, protein dan kalsium pada umumnya berkategori baik, namun masih dijumpai kategori kurang yaitu sebanyak 9 orang (30%) untuk energi, 5 orang (16,7%) untuk protein, dan 8 orang (26,7%) untuk kalsium. Sedangkan untuk seng (Zn) pada umumnya berada pada kategori kurang. Untuk status gizi anak autis berdasarkan indeks BB/U pada umumnya baik, tetapi masih dijumpai anak dengan gizi lebih sebanyak 4 orang (13,3%). Dari hasil penelitian disarankan agar orang tua hendaknya memperhatikan konsumsi pangan anak yang mengandung zat gizi khususnya pangan yang mengandung energi vitamin dan mineral.