Abstrak
NURKAIDAH. Hubungan Antara Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Komunikasi Interpersonal dengan Disiplin Kerja Guru SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) di Depok. Tesis: Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Jakarta 2013. Penelitian ini bermaksud untuk, mengkaji, dan menganalisis hubungan antara kemampuan manajerial kepala sekolah dan komunikasi interpersonal dengan disiplin kerja guru. Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat hubungan positif antara kemampuan manajerial kepala sekolah dan disiplin kerja guru; (2) terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal dan disiplin kerja guru; dan (3) terdapat hubungan positif antara kemampuan manajerial kepala sekolah dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama dengan disiplin kerja guru. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Populasi target dalam penelitian ini sebanyak 130 orang. Selanjutnya dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan populasi terjangkau, sehingga guru yang dijadikan penelitian adalah 98 orang dengan sebarannya yaitu pada SDIT Al Qolam sebanyak 26 orang, SDIT Al Hikmah sebanyak 26 orang, SDIT Said Yusuf sebanyak 26 orang, dan SDIT Darojaatul Uluum sebanyak 20 orang. Dalam menentukan sampel maka penulis menggunakan tehnik acak sederhana (Proportionate random sampling). Untuk hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah (X1) dengan disiplin kerja guru (Y) dengan persamaan regresi Y = 18,04 + 0,74X , Hal ini berarti rata-rata perubahan satu unit skor kemampuan manajerial kepala sekolah akan selalu diikuti oleh perubahan satu unit skor disiplin kerja guru sebesar 0,74 pada konstanta 18,04. dengan koefisien korelasi ry1 = 0,6546 dan koefisien determinasi D = (ry1)2 = 0,4285 signifikan pada ∝ = 0,05. Kedua terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal (X2) dengan disiplin kerja guru (Y) dengan persamaan regresi Y = 21,65 + 0,56X , maka persamaan ini memberikan informasi bahwa rata-rata perubahan satu skor unit komunikasi interpersonal akan diikuti oleh perubahan satu unit skor disiplin kerja guru. dengan koefisien korelasi ry2 = 0,7862 dan koefisien determinasi D = (ry2)2 = 0,6181 signifikan pada ∝ = 0,05. Ketiga terdapat hubungan positif dansignifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah (X1) dan komunikasi interpersonal (X2) secara bersama-sama dengan disiplin kerja guru (Y) dengan persamaan regresi Ŷ = 11,07 + 0,31X + 0,44X , dengan koefisien korelasi Ry12 = 0,8134 dan koefisien determinasi R2 = 0,6616 signifikan pada ∝ = 0,05. Hal ini berarti bahwa sumbangan kemampuan manajerial kepala sekolah dan komuikasi interpersonal secara bersama-sama sebesar 81,34% sedangkan selebihnya 18.66 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa antara kemampuan manajerial kepala sekolah dan komunikasi interpersonal baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama mempunyai hubungan yang sangat berarti dalam upaya meningkatkan disiplin kerja guru. sehingga diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membangun sebuah sekolah yang kuat dan mandiri demi tercapainya tujuan sekolah secara efektif dan efisien.