Abstrak
AGUS PURWANTA. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya sekolah terhadap mutu layanan sekolah di SMK Negeri di Wilayah sekota Administrasi Jakarta Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana Univesitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.2014. Pendidikan menjadi bagian penentu kemajuan dan ketahanan suatu bangsa di masa depan. Pendidikan merupakan jalur alternatif strategis dalam mencerdaskan bangsa. Pendidikan modal utama pembangunan suatu bangsa. Pendidikan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka kemajuan, kesejahteraan dan pembangunan bangsa tercapai, jika sumber daya manusianya berkualitas. Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas tergantung pada mutu pendidikan. Pemerintah dengan kebijakannya dan bertanggung jawab selalu berupaya meningkatkan dan mengembangkan pendidikan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan belum mencapai mutu atau kualitas yang kompetitif. Kepemimpinan transformasional digambarkan sebagai kepemimpinan yang membangkitkan atau memotivasi pegawai untuk dapat berkembang dan mencapai kinerja atau tingkat yang lebih tinggi lagi sehingga mampu mencapai lebih dari yang mereka perkirakan sebelumnya. Sedangkan kepemimpinan transaksional digambarkan sebagai kepemimpinan yang memberikan penjelasan tentang apa yang menjadi tanggung jawab atau tugas bawahan dan imbalan yang mereka dapatkan jika mencapai standar tertentu Perumusan hipotesis ini adalah : 1) Terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap mutu layanan sekolah SMK Negeri Kota Administrasi Jakarta Utara, 2) Terdapat pengaruh budaya sekolah terhadap mutu layanan sekolah SMK Negeri Kota Administrasi Jakarta Utara, 3) Terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya sekolah SMK Negeri Kota Administrasi Jakarta Utara. Kesimpulan : 1) Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan transformasional terhadap mutu layanan sekolah, berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dalam persamaan X3=14,17 + 0.99X1 ang berarti bahwa setiap kenaikan 1 skor mutu layanan sekolah dipengaruhi oleh kenaikan skor 0,99 kali skor keterampilan transformasional pada titik konstanta 14,17. Tingkat kekuatan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap mutu layanan sekolah dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,93. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur kepemimpinan transformasional terhadap mutu layanan sekolah memperoleh p31= 0,58> 0,05, berarti p31 =0,58 signifikan pada koefisien korelasi r13 = 0,93 dan koefisien determinasi sebesar 86,49%, hal ini berarti hipotesis 1 terbukti. 2) Terdapat pengaruh langsung positif budaya sekolah terhadap mutu layanan sekolah. Berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dalam persamaan, yang berarti setiap kenaikan 1 skor mutu layanan sekolah diperoleh kenaikan skor 0,91 kali skor budaya sekolah pada titik konstanta 0,45. Tingkat kekuatan pengaruh budaya sekolah terhadap mutu layanan sekolah dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,92 dan koefisien determinasi sebesar 84,64%. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur budaya sekolah terhadap mutu layanan sekolah memperoleh p32= 0,55> 0,05,berartip32= 0,55 signifikan pada koefisien korelasi r23 = 0,92, hal ini berarti hipotesis2 terbukti. 3) Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan transformasional terhadap budaya sekolah. Berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dalam persamaan X2 = 66,23 + 0,67 X1, ternyata signifikan dan linear, yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 skor budaya sekolah dipengaruhi oleh kenaikan skor 0,67 kali skor kepemimpinan transformasional pada titik konstanta 66,23. Tingkat kekuatan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya sekolah dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,67 dan koefisien determinasi sebesar 38,44%. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur kepemimpinan transformasional terhadap budaya sekolah memperoleh p21= 0,67> 0,05, berarti p21 = 0,67signifikan pada koefisien korelasi r12 = 0,67, hal ini berarti hipotesis 3 terbukti.