Abstrak
Bank Syariah Mandiri sebagai lembaga keuangan yang berlandaskan syariah Islam yang kegiatan utamanya yaitu menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan yang salah satunya yaitu pembiayaan mikro. Dilihat dari perkembangannya, dari tahun ke tahun pembiayaan mikro mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Dalam kegiatannya, setiap bank pasti tidak terlepas dari pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF). Melalui pembiayaan mikro, Bank Syariah Mandiri memprioritaskan menjadi mitra nasabah terutama kalangan masyarakat ekonomi menengah kebawah. Atas pemikiran tersebut, peneliti melakukan penelitian di Bank Syariah Mandiri untuk menganalisis perkembangan pembiayaan mikro serta pengaruhnya terhadap non performing financing. Untuk mengolah dan menganalisis data yang telah diperoleh serta membuat kesimpulan penelitian, peneliti menggunakan analisis regresi sederhana, korelasi pearson, koefisien determinasi (R Square) serta pengujian hipotesis yaitu uji t dan uji F. Data didapat dari data primer dan data sekunder serta data laopran keuangan pertriwulan dari tahun 2010 ? 2012. Hasil penelitian diperoleh bahwa koefisien determinasi (R Square) sebesar 63,5% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Berdasarkan output yang diperoleh dari pengujian hipotesis dengan tingkat signifikan 0,05 (5%) yaitu uji t sebesar -4,173 < -2,228 (-thitung< -ttabel) maka pembiayaan mikro berpengaruh terhadap non performing financing. Sedangkan pada output uji F sebesar 17,412 > 4,965 (Fhitung> Ftabel) maka pembiayaan mikro berpengaruh terhadap non performing financing.