Abstrak
Siti Asiah, Pengaruh Teknik Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir kritis terhadap Keterampilan Menulis Argumentasi. (Studi Eskperimen pada Siswa SMAN 4 Kota Tangerang ).Tesis Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk menilai proses dan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X di SMAN 4 Kota Tangerang. Teknik pembelajaran yang digunakan adalah inkuiri ( inquary) dan pemodelan ( modelling), yang merupakan teknik pembelajaran kontekstual. Selain teknik pembelajaran, untuk mengetahui keterampilan menulis argumentasi siswa maka diukur kemampuan berpikir kritisnya dengan menggunakan tes objektif, sehingga dapat diketahui kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah. Pada kelas eksperimen diberikan teknik pembelajaran inkuiri sedangkan pada kelas kontrol diberikan teknik pembelajaran pemodelan. Untuk mendapatkan skor keterampilan menulis argumentasi, dari dua kelas dengan jumlah populasi 80 siswa, maka ditentukan 40 siswa yang menjadi sampel penelitian, terbagi dalam dua kelas, ( eksperimen dan kontrol ). Masing ? masing kelas memiliki dua kelompok. Pengelompokkan dilakukan dengan melihat hasil tes uji coba yang telah dilakukan, Setelah dilakukan uji coba instrumen tes, dari hasil perhitungan reliabilitas (nilai alpha) diperoleh hasil 0,850 yang artinya reliabilitas (keajegan) dari instrumen tes tersebut sangat tinggi dengan ketentuan 27% kelompok atas terdiri dari 11 orang, dan 27% kelompok bawah terdiri dari 11 orang. Hasil penelitian menyimpulkan sbb: Berdasarkan tabel ANAVA diperoleh Fhitung untuk pengaruh kolom (pengaruh teknik pembelajaran) = 40,143 dan Ftabel = 7,26 pada taraf signifikansi 􀟙 = 0,01. Karena Fh = 40,143 > 7,26 = Ftabel, maka terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara keterampilan menulis argumentasi siswa yang belajar dengan teknik pembelajaran inkuiri dengan teknik pembelajaran modelling pada taraf signifikansi 􀟙 = 0,01. Berdasarkan perhitungan ANAVA dapat dilihat bahwa Fhitung untuk faktor interaksi adalah 29,833 lebih besar dari Ftabel = 7,26 pada taraf signifikansi 􀟙 = 0,01. Ini berarti terdapat pengaruh interaksi antara teknik pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis terhadap keterampilan menulis argumentasi siswa yang menjadi kelompok perlakuan dalam penelitian ini. selain itu jika dilihat Qhitung = 8,34 > 4,26 = Qtabel maka terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis argumentasi siswa yang belajar dengan teknik pembelajaran inkuiri dan teknik pembelajaran modelling pada siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kritis tinggi pada taraf signifikansi 􀟙 = 0,05. Karena Qhitung = 0,62 < 4,26 = Qtabel, berarti terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis argumentasi siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kritis rendah antara yang belajar dengan teknik pembelajaran inkuiri dan siswa yang belajar dengan teknik pembelajaran modelling pada taraf signifikansi 􀟙 = 0,05. Jadi hasil penelitian pengaruh teknik pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X di SMAN 4 Kota Tangerang, dapat dikatakan bahwa teknik inkuiri lebih efektif dan dapat memotivasi siswa untuk berpikir kritis dalam keterampilan menulis argumentasi.