Abstrak
EKA SRI MULYANI. Pengaruh Model Pembelajaran dan kemampuan Bahasa kimia
terhadap Hasil Belajar kimia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta Tahun
Pelajaran 2011/2012. Tesis. Jakarta : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA. November 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menganalisis perbedaan hasil
belajar kimia siswa yang menggunakan modelpembelajaran kooperatif jigsaw dan mode
pembelajaran kompetitif, dikaitkan dengan kemampuan bahasa kimia dan interaksi
antara modelpembelajaran dan kemampuan bahasa kimia terhadap hasil belajar kimia
siswa.
Hipotesis yang diuji adalah : (1) Hasil belajar kimia yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi dari pada yang menggunakan model
pembelajaran kompetitif, (2) Terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran dan
kemampuan bahasa kimia terhadap hasil belajar kimia, (3) Hasil belajar kimia siswa
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi dari pada yang
menggunakan model pembelajaran kompetitif untuk siswa yang memiliki kemampuan
bahasa kimia tinggi, (4) Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan
modelpembelajaran kompetitif lebih tinggi dari pada yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif jigsaw untuk siswa yang memiliki kemampuan bahasa kimia
rendah.
Model yang dipakai adalah model eksperimen dengan desain faktorial 2 X 2.
Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta. Populasi
penelitian adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta yang
berjumlah 907 siswa, populasi terjangkau adalah seluruh kelas X yang berjumlah 361
siswa dan sampel yang terpilih 72 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik cluster random sampling.
Instrumen penelitian adalah tes hasil belajar kimia dan tes kemampuan bahasa kimia.
Instrumen diujicobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Dari analisis
i
dengan program iteman diperoleh koefisien reliabilitas instrumen hasil belajar kimia r =
0,880,
sedangkan koefisien reliabilitas instrumen kemampuan bahasa kimia r = 0,860. Data
dianalisis dengan ANAVA dua jalur.
Berdasarkan hasil penelitian dapat simpulkan bahwa : (1) Hail belajar kimia
siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih unggul secara
signifikan dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model
pembelajaran kompetitif, (2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan
kemampuan bahasa kimia terhadap hasil belajar kimia yang sangat signifikan, (3) Hasil
belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model
pembelajaran kompetitif secara signifikan untuk kelompok siswa yang memiliki
kemampuan bahasa kimia tinggi, (4) Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan
modelpembelajaran kooperatif jigsaw tidak signifikan dengan hasil belajar kimia yang
menggunakan model pembelajaran kompetitif untuk siswa yang memiliki kemampuan
bahasa kimia rendah.
Kesimpulan ini memberikan implikasi bahwa mode pembelajaran yang tepat
menentukan terhadap keberhasilan hasil belajar siswa. Bila ditunjang dengan
kemampuan bahasa kimia yang baik akan memberikan hasil belajar kimia siswa yang
lebih baik. Karena
Itu, kedua hal tersebut harus dapat dimaksimalkan dalam prosres pembelajaran agar
memperoleh hasil yang maksimal