Abstrak
RUDI ROHDIAN. Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Jakarta Utara. Tesis : Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Jakarta 2013. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis adanya hubungan gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru. Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru; (2) terdapat hubungan positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru; dan (3) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Selanjutnya populasi dihomogenkan terlebih dahulu sehingga yang diambil adalah khusus guru PNS sebanyak 285 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan populasi terjangkau, sehingga guru yang dijadikan sampel adalah 166 orang dengan sebarannya yaitu pada SMK Negeri 56 sebanyak 67 orang, SMK Negeri 55 sebanyak 29 orang, SMK Negeri 36 sebanyak 37 orang, SMK Negeri 4 sebanyak 56 orang, SMK Negeri 49 sebanyak 28 orang, SMK Negeri 33 sebanyak 27 orang, SMK Negeri 23 sebanyak 18 orang dan SMK Negeri 12 sebanyak 23 orang. Dalam menentukan sampel maka penulis menggunakan tehnik acak sederhana (simple random sampling). Untuk uji coba instrumen sampel yang digunakan sebanyak 30 orang guru, yang diambil diluar sampel penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengukur tingkat validitas instrumen yang dihitung dengan menggunakan rumus Produc Moment dan mengukur tingkat reliabilitas instrumen yang dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Untuk uji validitas kriteria pengujiannya adalah rhitung>rkritis pada = 0,05 = 0,361 maka instrumen dikatakan valid. Sesuai perhitungan hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa rhitung yang diperoleh adalah lebih besar dari rkritis sehinggainstrumen dikatakan valid, kecuali pada item pertanyaan/pernyataan nomor 14 dan 16 pada variabel Y, item nomor 14, 26 dan 34 pada variabel X1 dan pada item nomor 16, 24 dan 26 pada variabel X2 sehingga item-item tersebut selanjutnya tidak dapat digunakan dalam penelitian. Sedangkan untuk uji reliabilitas kriteria yang digunakan adalah nilai Alpha Cronbach yang diperoleh pada rhitung> rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel. Sesuai hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach yang diperoleh untuk variabel kepuasankerja guru rhitung= 0,957; untuk variabel Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah rhitung= 0,954; dan untuk variabel iklim organisasi rhitung= 0,937.Berdasarkan pada hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa item-item pada semua variabel dinyatakan reliabel. Untuk hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Pertama terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah (X1) dengan kepuasan kerja guru (Y) dengan persamaan regresi , dengan koefisien korelasi ry1 = 0,44 dan koefisien determinasi D = (ry1)2 = 19,36signifikan pada = 0,05. Kedua terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi (X2) dengan kepuasankerja guru (Y) dengan persamaan regresi , dengan koefisien korelasi ry2 = 0,51 dan koefisien determinasi D = (ry2)2 = 26,01 signifikan pada = 0,05. Ketiga terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah (X1) dan iklim organisasi (X2) secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru (Y) dengan persamaan regresi , dengan koefisien korelasi Ry12 = 0,59 dan koefisien determinasi R2 = 0,3537 signifikan pada = 0,05. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa antara gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim organisasi baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dapat memberi sumbangan yang sangat berarti dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja guru, sehingga diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membangun sebuah sekolah yang kuat dan mandiri demi tercapainya tujuan sekolah secara efektif dan efisien.