Abstrak
Desty Survia. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Budaya Organisasi dengan Gaya Manajemen Konflik Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Tesis: Program Pascasarjana UHAMKA, 2012. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan Kecerdasan Emosional dan Budaya Organisasi dengan Gaya Manajemen Konflik Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Responden penelitian ini adalah dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti yang mengajar pada program Diploma 3 (D3) dan Diploma 4 (D4) atau Sarjana (S1) sebanyak 114 orang dengan menggunakan teknik sampling acak sederhana (simple random sampling). Instrumen dikalibrasi dengan menggunakan koefisien korelasi product moment dengan rumus alpha cronbach. Pengujian hipotesis penelitian ini menemukan sebagai berikut: Pertama, terdapat hubungan positif antara Kecerdasan Emosional (X1) dengan Gaya Manajemen Konflik (Y) dengan persamaan regresi = 94.234 + 0.68 X1 dengan nilai ry1 = 0,692; kedua, terdapat hubungan positif antara Budaya Organisasi dengan Gaya Manajemen Konflik (Y) dengan persamaan regresi = 44.710 + 0.579 X2 dengan nilai ry2 = 0,649; ketiga, terdapat hubungan positif antara Kecerdasan Emosional (X1) dan Budaya Organisasi (X2) secara bersama-sama dengan Gaya Manajemen Konflik (Y) dengan persamaan regresi = 34.642 + 0.670 X1 + 0.577 X2 dengan nilai Ry.12 = 0,653.. Hasil penelitian tersebut memberikan implikasi bahwa Gaya Manajemen Konflik akan semakin baik bila Kecerdasan Emosional dan Budaya Organisasi juga baik. Peningkatan Kecerdasan Emosional dapat dilakukan melalui pelatihan, peningkatan pendidikan dan pembinaan. Sedangkan Budaya Organisasi melalui peningkatan sarana prasarana fisik dan menciptakan suasana yang menimbulkan perasaan nyaman sehingga tercipta lingkungan yang kondusif.