Abstrak
Noor Hidayah, Hubungan Pelayanan dan Kemampuan Pegawai Dengan Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Urusan Agama, Jakarta Pusat, Kementerian Agama Republik Indonesia. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2013. Tesis ini bertujuan untuk menguji 1) hubungan pelayanan dengan efektivitas kerja pegawai pada Kantor Urusan Agama Jakarta Pusat, Kementerian Agama R.I. 2) hubungan kemampuan pegawai dengan efektivitas kerja pegawai pada Kantor Urusan Agama Jakarta Pusat, Kementerian Agama R.I. 3) Hubungan pelayanan dan kemampuan pegawai dengan efektivitas kerja pegawai pada Kantor Urusan Agama Kementerian Agama Jakarta Pusat. Hipotesis yang diajukan adalah : 1) Pelayanan berhubungan dengan efektivitas kerja pegawai, 2) Kemampuan pegawai berhubungan dengan efektivitas kerja pegawai, dan 3) pelayanan dan kemampuan pegawai berhubungan dengan efektivitas kerja pegawai pada Kantor Urusan Agama Jakarta Pusat Kementerian Agama RI. Populasi penelitian ini adalah 60 orang dengan sampel sebanyak 30 responden. Dimensi-dimensi yang diukur pada pelayanan adalah 1). Dimensi tangible, 2). Dimensi reliability, 3). Dimensi responsiveness, 4). Dimensi assurance, 5). Dimensi emphaty, Untuk kemampuan pegawai adalah 1). Ketrampilan Menjalankan Tugas, 2). Keterampilan Memberikan Penguatan (Reinforcement Skill)., 3). Keterampilan Mengadakan Variasi (Variation Skill) dan untuk efektifitas kerja pegawai 1)Karakteristik organisasi, 2) Karakteristik Lingkungan, 3) Karakteristik Pekerja, 4) Karakteristik Kebijakan dan Praktek Manajemen. Korelasi Pelayanan berhubungan dengan efektivitas kerja pegawai adalah sebesar 0,649 dengan persamaan regresi Ŷ = 31,023 + 0,649X1 dan koefisien determinasi sebesar 0.421. Korelasi Kemampuan pegawai berhubungan dengan efektivitas kerja pegawai adalah sebesar 0,658 dengan persamaan regresi Ŷ = 4,002 + 0,985X2 dan koefisien determinasi sebesar 0.433. Korelasi pelayanan dan kemampuan pegawai berhubungan dengan efektivitas kerja pegawai adalah sebesar 0.745 dengan persamaan Ŷ = -10,354 + 0,438X1 + 0,509X2 dan koefisien determinasi sebesar 0.555. Adanya konstanta negative pada pelayanan harus diwaspadai sebagai early warning bahwa efektivitas kerja yang ada sekarang ini masih kurang memuaskan, terjadinya penurunan kualitas pada pelayanan tidak mustahil akan mengakibatkan terjadinya penurunan tingkat efektivitas kerja pegawai hingga titik yang membahayakan instansi. Karyawan tidak puas lebih seperti virus berbahaya yang menularkan efek negative dengan karyawan lain yang dapat menghancurkan moral dan semangat bekerja. Untuk mengantisipasi harus dikembangkan budaya inovasi, keberanian dalam mengambil keputusan beserta menanggung resiko yang terukur, berorientasi pada kesempurnaan hasil kerja dengan cara memperhatikan detail hasil pekerjaan serta meningkatkan kerja sama team. Analisis pada Tingkat kemampuan bahwa Kantor Urusan Agama Jakarta Pusat, Kementerian Agama Republik Indonesia memiliki karyawan-karyawan yang cenderung apatis dan tidak banyak menuntut, mereka tetap memiliki efektifitas kerja walaupun kemampuan tidak di implementasikan. Sudah seharusnya instansi memandang kemampuan lebih sebagai alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas kerja ketimbang memandangnya sebagai sebuah beban.