Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian motivasi dan pelatihan terhadap kinerja organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan statistik dalam perhitungannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pelatihan berpengaruh secara positif terhadap kinerja, Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja serta pelatihan dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap pada Universitas Mathla?ul Anwar sejumlah 120 orang, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang dari setiap unit dan berbagai latar belakang pendidikan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan pengukuran data menggunakan 5 skala likert dengan lima alternatif jawaban yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Data dianalisis dengan menggunakan analisa regresi dan korelasi melalui program SPSS. Dilakukan pengujian (1) analisis regresi tunggal (2) analisis regresi berganda (3) analisis koefisien determinasi (4) uji t dan F. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan menggabungkan dan memaparkan data terkumpul. Uji hipotesis juga digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel pelatihan dan motivasi terhadap kinerja pegawai Universitas Mathla?ul Anwar Banten. Dari hasil analisis regresi diperoleh data bahwa korelasi antara pelatihan dan Kinerja signifikan dan linear. Dengan persamaan regresi Y? = 21,657 + 0,449 X1 dapat dapat dikatakan setiap kenaikan satu unit pelatihan akan meningkatkan 0,449 unit kinerja pegawai dengan konstanta 21,657. Dari hasil analisis uji t, diperoleh thitung sebesar 5,322 dan ttabel sebesar 2,63. Artinya, terdapat hubungan yang positif antara variabel pelatihan dan kinerja karena thitung > ttabel,. Sedangkan untuk variabel motivasi terhadap kinerja diperoleh persamaan regresi Ŷ = 22,152 + 0,495X2 .Persamaan ini memiliki arti setiap kenaikan satu unit motivasi akan meningkatkan 0,495 unit kinerja pegawai dengan konstanta 22,152. Perhitungan korelasi ganda X1 dan X2 dengan Y memberikan koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,504. persamaan regresi Ŷ = 14,586 + 0,282X1 + 0,347X2 dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini berimplikasi secara teoritis maupun manajerial. Pada tataran teoritis, studi ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa motivasi dan pelatihan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Pada tataran manajerial, studi ini memberikan sumbangan kepada pimpinan Universitas Mathla?ul Anwar Banten untuk selalu memberikan motivasi dan pelatihan dalam menciptakan kinerja yang baik dan berkelanjutan.