Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan mempelajari pokok bahasan sistem hormon pada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 12 Kab. Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 12 Kab. Tangerang pada bulan April - Maret 2012. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang berjumlah 126 siswa. Sampel penelitian diambil dari dua kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 3 sebanyak 82 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Metode penelitan yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian berupa angket tingkat kesulitan dalam konsep sistem hormon dan angket mengenai faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari pokok bahasan sistem hormon serta wawancara untuk memperkuat kesulitan siswa serta faktor-faktor penyebab kesulitan tersebut. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Berdasarkan analisis deskriptif persentase yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 12 Kab. Tangerang dalam mempelajari pokok bahasan sistem hormon mengalami kesulitan. Adapun besar persentase dari masing-masing kelenjar. Pada kelenjar hipofisis kesulitan siswa terdapat pada mekanisme produksi hormon oleh kelenjar hipofisis sebesar 65,9%, pada kelenjar tiroid kesulitan siswa terdapat pada mekanisme produksi hormon oleh kelenjar tiroid sebesar 64,0%, pada kelenjar paratiroid kesulitan siswa terdapat pada kelainan akibat kekurangan atau kelebihan hormon parathormon sebesar 60,1%, pada kelenjar timus kesulitan siswa terdapat pada fungsi dari hormon timosin paling tinggi yaitu sebesar 52,7%, pada kelenjar adrenal kesulitan siswa terdapat pada mekanisme produksi hormon oleh kelenjar adrenal sebesar 67,4%, pada kelenjar pankreas kesulitan siswa terdapat pada mekanisme produksi hormon insulin dan glukagon oleh kelenjar pankreas sebesar 65,9%, pada kelenjar gonad kesulitan siswa terdapat pada fungsi dari setiap hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gonad sebesar 55,8%. Fakor yang dominan yang menyebabkan kesulitan siswa dalam mempelajari sistem hormon yaitu fakjtor minat dilihat dari ketertarikan pada pembelajaran sistem hormon sebesar 55% dan pada faktor Sekolah dilihat dari fasilitas yang ada di sekolahsebesar 50%.