Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) terhadap penyembuhan luka terbuka pada mencit (Mus musculus L.) galur DDY. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret ? Mei 2012 di Laboratorium FKIP Biologi UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Mencit dibagi dalam lima kelompok perlakuan, yaitu kelompok 50% ekstrak daun pegagan, kelompok 80% ekstrak daun pegagan, kelompok VCO, kelompok Betadin 10% (sebagai kontrol positif), dan kelompok Kontrol (tidak diberi perlakuan sebagai kontrol negatif). Menggunakan dua puluh lima ekor mencit (Mus musculus L.) galur DDY yang digunakan merupakan mencit jantan berumur 30 sampai 40 hari dengan berat badan 20-25 g. Mencit dilukai pada bagian punggungnya berbentuk lingkaran ±1 cm. Pengamatan dan pemberian bahan uji dilakukan selama 7 hari. Masing ? masing perlakuan dua tetes, dimulai setelah dibuatnya luka sampai hari ketujuh. Desain penelitiannya adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yang masing-masing terdiri atas lima ulangan. Hasil analisis deskripsi mengungkapkan, berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas diketahui bahwa data berdistribusi normal dan bervariansi homogen. Pada uji ANAVA satu faktor kelima memiliki perbedaan yang signifikan. Pengujian berlanjut dengan uji BNT menunjukan konsentrasi 80% ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) memberikan pengaruh terbaik untuk penyembuhan luka terbuka pada mencit (Mus musculus L.)