Abstrak
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji lebih dalam pelaksanaan program Sekolah Dasar Standar Nasional (SD-SN) di SDN Semper Timur 07 pagi dan SDN Cilincing 02 Pagi Kecamatan Cilincing Jakarta Utara sebagai Sekolah Dasar yang ditunjuk sebagai pelaksana program Sekolah Dasar Standar Nasional. Metode yang dipergunakan adalah metode kualitatif dengan model evaluasi yang dipilih adalah model CIPP (Context, Input, Process dan Product) yang dikembangkan oleh Stufflebeam. Untuk mendapatkan informasi pada aspek Contexs maka data dijaring melalui penelusuran dokumen legalitas formal praktik penyelenggaraan SD-SN, acuan penerapan 8 standar nasional pendidikan dan wawancara dengan 2 orang kepala sekolah juga 2 orang ahli dari dinas pendidikan dasar setempat. Sementara untuk menjaring data pada aspek input digunakan daftar cheklist bukti kepemilikan input program seperti prosedur rekrutmen guru dan peserta didik, sertifikat kompetensi guru, RPS/RAPBS, KTSP, dan laporan standar pembiayaan. Pada aspek process data dijaring melalui tiga cara antara lain angket yang disebar kepada guru kelas 1-6 tentang indikator kompetensi guru dalam membuat perencanaan pembelajaran dan angket yang disebar kepada peserta didik untuk melihat profil guru yang dipersyaratkan, daftar isian/cheklist keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler serta Observasi proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kelas 1-6. Sedangkan pada aspek product data dijaring melalui wawancara dan analisis dokumen atas pencapaian prestasi peserta didik dan guru setelah program diterapkan antara lain hasil UASBN, serapan lulusan, dan prestasi non akademik lainnya. Hasil evaluasi dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Berdasarkan sub evaluasi konteks program SD-SN di SDN Semper Timur 07 Pagi memiliki aktualitas tinggi dalam penyelenggaraan program SD-SN, aspek yang perlu diperbaiki adalah penelusuran SK penunjukkan dari dinas(legalitas operasional). Sedangkan SDN Cilincing 02 Pagi memiliki aktualitas rendah dalam penyelenggaraan program dengan aspek yang perlu diperbaiki mulai dari dokumen SK penunjukkan, pola pembinaan, aspek kelayakan (sarana prasarana, SDM) dan inovasi Visi Misi sekolah. (2) Berdasarkan hasil evaluasi input, SDN Semper Timur 07 Pagi terdapat 6 aspek yang telah memenuhi standard dan 4 aspek yang perlu ditingkatkan sedangkan SDN Cilincing 02 Pagi baru 2 aspek yang memenuhi standard, 6 aspek perlu ditingkatkan dan 2 aspek yang perlu diperbaiki.(3) Berdasarkan hasil evaluasi proses, SDN Semper Timur 07 Pagi 3 aspek memenuhi standar, 2 aspek perlu ditingkatkan sedangkan SDN Cilincing 02 Pagi hanya 1 aspek yang memenuhi standar sedangkan 4 aspek perlu ditingkatkan. (4) Berdasarkan hasil evaluasi produk, SDN Semper Timur 07 Pagi termasuk kategori tinggi sedangkan SDN Cilincing 02 Pagi termasuk kategori sedang pada aspek pencapaian KKM hasil belajar, hasil kelulusan UASBN dan serapan lulusan serta prestasi non akademik lainnya. SD-SN pada pelaksanaannya di lapangan masih banyak ditemukan aspek yang tidak sesuai dengan acuan 8 standar nasional pendidikan (SNP) yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga program ini terkesan sebagai program yang dipaksakan demi memenuhi amanat Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional sementara kesiapan yang dibutuhkan oleh pelaksana program dirasa masih minim. Sebagai sebuah upaya yang dilakukan pemerintah guna mewujudkan tiga pilar pembangunan pendidikan nasional maka SD-SN dapat dilaksanakan melalui berbagai upaya yang meliputi pemerataan dan perluasan pendidikan, peningkatan mutu pendidikan dan tata kelola yang baik yang meliputi partisipatif, transparansi, akuntabel, profesional dan demokratis. Oleh karena itu pemerintah melalui dinas pendidikan dasar terkait perlu mempunyai kebijakan khusus mengenai pola pembinaan pada seluruh komponen yang terkait program dan kegiatan-kegiatan yang dapat menguji tingkat pencapaian keberhasilan program.