Abstrak
Tesis ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh strategi pembelajaran dan gaya belajar kognitif terhadap hasil belajar siswa di sekolah dasar islam terpadau Kecamatan Jatiasih Bekasi.
Hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : (1). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang yang diberi strategi pembelajaran Inquiry lebih tinggi daripada siswa yang diberi strategi pembelajaran ekspositori. (2). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang bergaya belajar kognitif field Independent lebih tinggi daripada siswa yang bergaya belajar kognitif field dependent. (3). Terdapat pengaruh interaksi antara pengaruh strategi pembelajaran dan pengaruh gaya belajar kognitif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. (4). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang diberi strategi pembelajaran inquiry lebih tinggi daripada siswa yang diberi strategi pembelajaran ekspositori pada kelompok siswa yang bergaya kognitif field independent. (5). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang diberi strategi pembelajaran inquiry lebih rendah daripada siswa yang diberi strategi pembelajaran ekspositori pada kelompok siswa yang bergaya belajar kognitif field dependent. (6). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang bergaya kognitif field independent lebih tinggi daripada siswa yang bergaya kognitif field dependent pada pemberian strategi pembelajaran inquiri. (7). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang bergaya kognitif field independent lebih rendah daripada siswa yang bergaya kognitif field dependent pada pemberian strategi pembelajaran ekspositori Metode yang dipergunakan adalah metode eksperimen. Dengan menjaring data pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan strategi pembelajaran inkuiri sebanyak sampel yang telah ditentukan yaitu 99 siswa, dan pada kelompok kontrol di berikan strategi pembelajaran ekspositori sebanyak 99 siswa. apakah siswa tergolong bergaya belajar independen ( mandiri ), atau siswa bergaya belajar ekspositori ( tergantung). Setelah itu dilakukan pemisahan kelompok siswa berdasarkan gaya belajar siswa dan strategi pembelajaran yang diberikan.
Sehinggga didapatkan kelompok inquiri independen, inquiri dependen, ekspositori independen dan ekspositori dependen, masing masing sebanyak 27 siswa. Hasil penelitian sebagai berikut : (1) Hasil belajar siswa pada kelompok inquiri lebih tinggi daripada kelompok ekspositori Fh : 8,22 Ft : 3,89. (2). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang bergaya belajar kognitif field Independent lebih tinggi daripada siswa yang bergaya belajar kognitif field dependent.Fh : 10,80 Ft : 3,89 (3). Terdapat pengaruh interaksi antara pengaruh strategi pembelajaran dan pengaruh gaya belajar kognitif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Fh : 16,05 Ft : 3,89 (4). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang diberi strategi pembelajaran inquiry lebih tinggi daripada siswa yang diberi strategi pembelajaran ekspositori pada
kelompok siswa yang bergaya kognitif field independent. Fh : 4,88 Ft : 2,36 (5). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang diberi strategi pembelajaran inquiry lebih rendah daripada siswa yang diberi strategi pembelajaran ekspositori pada kelompok siswa yang bergaya belajar kognitif field dependent. Fh : 0,817 Ft : 2,36 (6). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang bergaya kognitif field independent lebih tinggi daripada siswa yang bergaya kognitif field dependent pada pemberian strategi pembelajaran inquiri. Fh : 5,16 Ft : 2,36 (7). Hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa yang bergaya kognitif field independentlebih rendah daripada siswa yang bergaya kognitif fielddependent pada pemberian strategi pembelajaran ekspositori.Fh : 0,514 Ft : 2,36.
Implikasi yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah bahwa strategi pembelajaran yang dilakukan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mempermudah tersampaikannya materi pembelajaran kepada siswa, disamping itu juga guru harus mengetahui gaya belajar siswa, sehingga guru bias memilihkan strategi yang cocok bagi siswa untuk dapat tersampainya materi pembelajaran dengan baik. Sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang maksimal.