Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Pelatihan dan Budaya Kerja dengan Kinerja Karyawan Hotel Sofyan Tebet Jakarta. Hipotesis yang akan dianalis yakni terdapat hubungan positif dan signifikan antara antara Pelatihan dan Budaya Kerja dengan Kinerja Karyawan Hotel Sofyan Tebet Jakarta. Penelitian dilaksanakan pada Hotel Sofyan Tebet Jakarta, dengan metode penelitian survey. Populasi berjumlah 56 orang, dan seluruhnya menjadi responden penelitian. 24 orang untuk uji validitas dan realibilitas dan 32 orang untuk penelitian. Instrumen menggunakan angket kinerja karyawan sebagai variabel terikat, sedangkan instrumen angket pelatihan dan angket budaya kerja sebagai variabel bebas. Sebelum penelitian dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji validitas ketiga variabel dengan menggunakan rumus korelasi product moment, sedangkan reliabilitasnya diukur dengan rumus Tehnik Belah Dua (Split Half Method) dari Spearman Brown. Analisis data menggunakan teknik korelasi Kendall tau dan korelasi Parsial karena karakteristik data penelitian tidak memenuhi asumsi parametris. Setelah analisis data penelitian dilakukan dengan taraf signifikansi 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% untuk semua analisis korelasi, maka hasil yang ditemukan sebagai berikut: (1) terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pelatihan dengan kinerja karyawan Hotel Sofyan Tebet, dimana koefisien korelasi Kendal = 0,218 dan nilai probabilitas 0,90 > 0,025 yang diperoleh dari 0, 5/2 (uji two tailed); (2) Terdapat korelasi positif dan signifikan antara budaya kerja dengan kinerja karyawan, dimana koefisien korelasi kendal 0,524 dan nilai probabilitas 0,000 < 0,025 ; (3) Dengan mengkontrol variabel pelatihan maka tidak terdapat korelasi positif antara budaya kerja karyawan Hotel Sofyan Tebet dengan kinerja mereka, dimana koefisien korelasi parsial = -0,112 dan nilai probabilitasnya = 0,549 > 0,025 yang diperoleh dari 0, 5/2 (uji two tailed); (4) Terdapat korelasi positif dan signifikan antara budaya kerja, dengan pelatihan sebagai variabel kontrol. dimana koefisien korelasi parsial = 0,698 dan nilai probabilitas yang ditunjukan sebesar 0,000 < 0,025 level of significant (α) Impilkasi penelitian berdasarkan hasil temuan yang diperoleh yakni kinerja karyawan dapat meningkat secara signifikan jika pelaksanaan budaya kerja juga ditingkatkan. Akan tetapi peningkatan kinerja karyawan dengan pelatihan yang mereka ikuti tidak signifikan, kecuali didukung oleh faktorfaktor lain, misalnya budaya kerja.