Abstrak
Pada dasarnya setiap manusia senantiasa menginginkan hidup yang bahagia, sejahtera dan tentram, akan tetapi didalam hidupnya manusia selalu mengalami risiko yang dapat menimbulkan kerugian materil bagi dirinya ataupun keluarganya. Untuk melindungi dirinya dan keluarganya maka seseorang dapat melimpahkan risiko yang dihadapinya kepada pihak lain dengan memiliki polis asuransi. Pemilikan polis asuransi dimulai dengan memahami programprogramnya, oleh karena itu perusahaan asuransi AJB Bumiputera Syariah membentuk suatu organisasi berupa agen asuransi, dimana agen sebagai petugas dinas luar perusahaan AJB Bumiputera Syariah merupakan tenaga utama dalam memasarkan program-program asuransi jiwa. Agen bertindak sebagai peranta antara penanggung dan tertanggung, mewakili perusahaan asuransi jiwa dalam pemberian jasa pelayanan asuransi jiwa. Agen memberikan penjelasan mengenai besarnya manfaat asuransi jiwa kepada masyarakat kemudian membantu masyarakat untuk memiliki polis asuransi jiwa dan juga membantu tertanggung menghadapi masalah-masalah yang berkenaan dengan polis asuransi jiwanya. Agen asuransi merupakan ujung tornbak pemasaran produk asuransi sekaligus sebagai logo dan citra perusahaan, sehingga tumbuh atau hancurnya perusahaan asuransi sangat ditentukan oleh kinerja agen asuransi tersebut. Penelitian dilakukan pada AJB Bumiputera Syariah 1912 Div. Syariah mempunyai peran penting dalam meningkatkan keberhasilan pemasaran asuransi. Lokasi penelitian yang beralamat di JL Wolter Monginsidi Jakarta Selatan 12170. Adapun masalah pokok dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan agen pemasaran dalam upaya menghadapi persaingan. Untuk memecahkan masalah ini, penulis menggunakan 2 (dua) metode. Pertama metode pengumpulan data berupa penelitian lapangan (Field Reseach) untuk memperoleh Data Primer dengan memperoleh data langsung dari sumbernya (hasil dari penelitian lapangan) dengan melakukan wawancara dengan pihak terkait adalah bagian agen asuransi dan bagian pemasaran. Selain itu, penulis melakukan penelitian kepustakaan (Library Reseach) yakni memperolah Data sekunder dengan melakukan kunjungan keberbagai perpustakaan untuk mendapatkan data dari berbagai literatur.