Abstrak
Skripsi, 08 Agustus 2012 Annisa Nurfitrah Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Buah, Sayur pada Remaja di SMP Negeri 134 (SSN) Jakarta Barat Tahun 2012 xxi + 90 halaman + 55 tabel + 7 gambar + 5 lampiran ABSTRAK Kesehatan tubuh sangat penting dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mencapai tubuh yang sehat salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang yang mencakup sumber energi, pembangun dan pengatur. Vitamin dan mineral sebagai zat pengatur dalam tubuh yang terkandung dalam buah dan sayur seringkali dilupakan oleh sebagian orang, padahal tidak dapat dipungkiri bahwa buah dan sayur baik untuk kesehatan. Namun sebagian orang sulit menerapkannya dan tidak menyukai buah dan sayur dalam kehidupan sehari-hari. Hasil pengamatan (Pusat Penelitian Kependudukan, 2008) mengenai pola konsumsi pangan di Indonesia menunjukkan bahwa porsi konsumsi masyarakat masih dititikberatkan pada sumber karbohidrat. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah, sayur pada remaja di SMP Negeri 134 (SSN) Jakarta Barat tahun 2012. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian analitik (uji Chi Square) dengan disain cross sectional. Penelitian ini di lakukan di SMP Negeri 134 (SSN) Jakarta Barat, tahun 2012. Waktu penelitian di lakukan pada bulan Maret-Agustus 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMP Negeri 134 (SSN) sebanyak 494 siswa dengan sampel sebanyak 88 orang yang di ambil dari kelas VII dan VIII secara acak sederhana. Hasil univariat menunjukkan bahwa konsumsi buah, sayur pada siswa SMP Negeri 134 (SSN) hampir seluruhnya mencapai standar. Tingkat konsumsi buah responden yang baik (200--300 gr/hari) yaitu sebanyak 86 orang (97,7%); tingkat konsumsi sayur yang baik (150--200gr/hari) sebanyak 76 orang (86,4%); responden yang diteliti lebih banyak berjenis kelamin perempuan 46 orang (52,3%); berpengetahuan baik sebanyak (36,4%); menyukai buah 82 orang (93,2%); menyukai sayur yaitu sebanyak 68 orang (77,3%) ; pendidikan orangtuanya lanjut 81 orang (92,0%); penghasilan orangtuanya tinggi yaitu 73 orang (83,0%); orangtuanya berperan baik 35 orang (39,8%); terpengaruh oleh teman sebayanya sebanyak 24 orang (27,3%); dirumahnya tidak tersedia buah 62 orang (70,5%); dirumahnya selalu tersedia sayur 52 orang (59,1%); terpapar informasi sebesar 78 orang (88,6%); sering mengkonsumsi fastfood 38 orang (43,2%); dan yang menilai positif terhadap citra tubuhnya 46 orang (52,3%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari 22 variabel yang diteliti ternyata hanya 1 variabel yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik, yaitu kesukaan sayur dengan perilaku konsumsi sayur (p value = 0,015). Sedangkan pada variabel lainnya tidak mempunyai hubungan yang bermakna (p> 0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka disarankan adanya pemberian pendidikan gizi dan kesehatan yang lebih optimal terutama mengenai perilaku buah dan sayur dan adanya kerjasama antara pihak sekolah dan pengelola kantin dalam menyediakan makanan yang sehat khususnya buah, sayur. Kepustakaan : 50 (1982-2010)